Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, kalau enggak punya modal untuk beli $100.000, masih bisa trading enggak sih? Tentu saja, bisa dong! Kamu tetap bisa trading dengan menggunakan leverage. Lalu, seperti apa fungsi leverage saat ber-trading? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Leverage dalam Forex
Buat kamu yang belum tahu apa itu leverage dalam forex, leverage adalah pinjaman dana atau modal untuk meningkatkan keuntungan saat trading.
Ketika trading menggunakan leverage, kamu enggak perlu bayar $100.000 di muka. Kamu cukup meletakkan dana deposit yang dikenal dengan margin.
Sebagai contoh, kamu ingin membeli 1 lot EUR/USD pada 1.20000. Tanpa leverage, kamu butuh margin forex (margin requirement) sebesar:
Margin requirement = 1 lot x 1.20000 x 100,000 = 120,000 USD
Artinya, kamu perlu menyiapkan 120,000 USD untuk membeli 1 lot EUR/USD. Nah, perhitungannya akan berbeda kalau kamu menggunakan leverage. Misalnya saja, kamu memilih leverage forex 1:500, maka perhitungannya akan seperti ini:
Margin requirement = (1×1.20000×100,000) / 500 = 240 USD.
Dengan meminjam dana dari broker, kamu hanya perlu menyiapkan dana sebesar 240 USD untuk bisa bertransaksi 1 lot di EUR/USD.
Mari, kita contohkan lagi saat kamu mau memperbesar leverage menjadi 1:3000.
Margin requirement = (1×1.20000×100,000) / 3000 = 40 USD.
Saat kamu memperbesar leverage forex 6x lipatnya, maka margin yang dibutuhkan pun akan berkurang 6x lipat. Sekarang kamu hanya butuh dana sebesar 40 USD untuk menjadi jaminan di broker.
Eitss, tapi kamu perlu ingat ya. Leverage forex hanya memengaruhi besarnya kekuatan dana yang bisa digunakan dan enggak berpengaruh pada besarnya profit maupun loss.
Macam-Macam Leverage
Saat ini ada banyak sekali pilihan leverage buat kamu, dimana masing-masingnya punya pengaruh yang berbeda terhadap margin yang akan digunakan.
Lantas, sebaiknya pilih leverage yang tinggi atau rendah ya? Sebaiknya, kamu jangan memilih jenis leverage yang terlalu rendah seperti 1:1 sebab sudah pasti kamu butuh modal yang sangat besar. Tapi, leverage yang terlalu tinggi seperti 1:1000 dan 1:3000 juga bisa berbahaya jika enggak kamu gunakan dengan benar.
Leverage yang tinggi sering banget bikin para trader jadinya terlena terus lupa deh ambil posisi terlalu banyak. Nah, kalau mayoritas posisinya kalah, udah pasti deh saldo bakal habis lebih cepat.
Nah, kebanyakan para trader profesional, mereka cenderung memilih leverage menengah ke bawah karena lebih aman.
Leverage Si Pisau Bermata Dua, Benarkah?
Saat melakukan trading forex, leverage sebenarnya enggak terlalu berpengaruh saat kamu meraup keuntungan atau bahkan mengalami kerugian. Tapi, banyak orang yang mengatakan kalau si leverage ini pisau bermata dua, benar enggak ya? Yup, sebenarnya bisa saja lho terjadi hal seperti itu kalau kamu enggak paham konsep money management yang baik.
Misalnya begini, kamu punya dana 10,000 USD yang digunakan untuk membuka posisi 1 lot pair EUR/USD.
Berdasarkan perhitungan di atas, terlihat kekuatan leverage yang bisa menyebabkan penyakit overlot. Bisa dilihat, tanpa perhitungan yang matang, kamu bisa saja terlena untuk terus menambahkan posisi dengan santai. Begitu seterusnya sampai margin bebas yang kamu miliki dimakan oleh kerugian.
Bukan hanya itu, kamu juga berisiko mengalami margin call. Buat kamu yang belum tahu apa itu margin call, margin call dengan level 100% akan terjadi saat ekuitas yang dimiliki sama dengan margin forex yang dibutuhkan untuk membuka posisi tersebut.
Misalnya kamu memilih leverage 1:3000 seperti di atas dan membuka 1 lot. Maka kamu baru akan terkena margin call ketika saldo hanya tersisa 33 USD. Sementara jika kamu memilih leverage forex 1:100, maka kamu sudah terkena margin call sejak saldo tinggal 1,000 USD.
Well, kalau dibandingkan sih, menggunakan leverage 1:100 tentunya lebih aman karena kamu bisa memiliki sisa dana 1,000 USD yang jauh lebih banyak dibandingkan 33 USD. Inilah mengapa leverage sering disebut dengan pedang bermata dua.
Di satu sisi, si leverage bisa membuat kamu meraih keuntungan berlipat-lipat dan di sisi lainnya juga bisa mengerus dana yang kamu miliki seketika.
Leverage memang bisa berbahaya jika kamu menggunakannya dengan cara yang tidak tepat. Tapi, enggak usah khawatir ya. Kalau kamu sudah memahami prinsip money management yang baik, maka berapapun leverage yang digunakan, enggak akan jadi masalah buatmu. Tapi, kalau kamu enggak yakin, pelajari dulu konsep money management secara matang, ya!