TINGKAT INFLASI CHINA MENGECEWAKAN DAN SEJUMLAH SENTIMENNYA
- Inflasi indeks harga konsumen (CPI) dibawah 0.0%, dirilis -0.3% dari perkiraan -0.4% .
- Sinyal dovish dari pejabat Fed dari Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker menyarankan suku bunga sudah cukup tinggi, menggemakan pandangan Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic.
Dollar bergerak lebih rendah pada sesi Asia menjelang sesi Eropa pada hari Rabu karena menunjukkan selera risiko yang meningkat ada tanda-tanda baru dari kesulitan ekonomi China.
Yuan China naik setelah data inflasi
Inflasi indeks harga konsumen (CPI) dibawah 0.0%, dirilis -0.3% dari perkiraan -0.4% dalam 12 bulan hingga Juli – kontraksi pertama dalam hampir dua tahun. Sementara para pejabat China mengatakan bahwa penurunan tersebut hanya bersifat sementara, data tersebut masih mengisyaratkan memburuknya kondisi ekonomi di negara tersebut.
Harga minyak juga mereda pada hari Rabu karena kekhawatiran atas lambatnya permintaan dari importir minyak mentah utama China tumbuh setelah data perdagangan dan inflasi yang buruk, menutupi kekhawatiran atas pasokan yang lebih ketat yang timbul dari pengurangan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia.
Sementara diperkirakan bahwa perilisan inflasi AS tumbuh sedikit pada bulan Juli dari bulan sebelumnya, berpotensi menjaga tekanan pada Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga. Kenaikan lebih lanjut dalam suku bunga AS menjadi pertanda buruk bagi sejumlah mata uang dan komoditas emas dan minyak dan positif bagi dolar.
Ada lebih banyak sinyal dovish dari pejabat Fed dari Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker menyarankan suku bunga sudah cukup tinggi, menggemakan pandangan Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic.
Share on:
