The Fed Tahan Suku Bunga Lagi di 5.50% Dollar AS Dalam Tekanan.

  • The Fed akhiri siklus kenaikan suku bunga The Fed dan proyeksi penurunan lebih lanjut pada tahun 2024.
  • Harga emas tembus $2.000 karena pelemahan Dolar AS dan Imbal Hasil Treasury.
  • Harga minyak sedikit naik di perdagangan Asia di tengah harapan permintaan yang positif.

Akhir siklus kenaikan suku bunga The Fed dan proyeksi penurunan lebih lanjut pada tahun 2024.

The Fed akhiri siklus kenaikan suku bunga The Fed dan proyeksi penurunan lebih lanjut pada tahun 2024. The Fed juga mempertahankan suku bunga dan menunjukkan kemungkinan pemotongan yang lebih besar pada tahun 2024, seiring dengan progres jelas dalam mencapai target inflasi tahunan 2%. 

Sinyal dovish dari The Fed meningkatkan spekulasi tentang penurunan suku bunga, dengan pasar memperkirakan kemungkinan pemotongan 25 basis poin pada Maret 2024. Hal tersebut memicu spekulasi tentang waktu pemotongan suku bunga, akibat nya dolar AS turun tajam. 

Swiss National Bank (SNB), Bank of England (BoE) dan European Central Bank (ECB) juga akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter pada hari Kamis. Hari ini, kalender ekonomi AS akan menampilkan data Klaim Pengangguran Awal mingguan dan Penjualan Ritel untuk bulan November. Presiden ECB Christine Lagarde juga akan mengadakan konferensi pers untuk membahas prospek kebijakan dan menjawab pertanyaan.

Harga emas tembus di atas $2.000 lagi karena pelemahan Dolar AS dan Imbal Hasil Treasury.

Harga emas (XAU/USD) mengalami lonjakan di atas $2.000 selama sesi Asia setelah melemahnya Dolar AS dan imbal hasil Treasury pasca-pertemuan Federal Reserve (Fed). Saat berita ini ditulis, harga emas diperdagangkan di $2.036 menunjukkan kenaikan sebesar 0,41% pada siang ini. 

Harga emas terus mencetak kenaikan yang di topang oleh kebijakan The Fed yang Dovish. Akibatnya, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun anjlok lebih dari 15 bps berada pada level 3.9% dan harga dollar AS juga ke seret turun sehingga memberikan angin segar terhadap harga emas menguat.

Harga minyak sedikit naik di perdagangan Asia di tengah harapan permintaan yang positif.

Harga minyak mengalami kenaikan di pasar Asia pada hari Kamis, didorong oleh penarikan cadangan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan dan harapan permintaan yang positif setelah Federal Reserve AS memberikan sinyal tentang biaya pinjaman yang lebih rendah pada tahun 2024. 

Brent oil naik 0,31% menjadi $74,49 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,16% menjadi $69,58 per barel. OPEC+ juga mengingatkan atas kekhawatiran terhadap pertumbuhan permintaan, dan beberapa analis memperingatkan tentang peningkatan persediaan bahan bakar di Amerika Serikat, yang dapat membatasi kenaikan harga secara keseluruhan.

Share on: