Serangkaian Data Ekonomi AS Akan Rilis Malam Ini Menjadi Sentimen Pasar Terhadap Kondisi Perekonomian AS.

  • Pasar menanti serangkaian data penting dari AS sebagai pendorong harga USD.
  • Harga emas bergerak sideways menjelang perilisan data ekonomi dari AS hari ini.
  • Harga minyak menguat berkat penurunan stok AS dan langkah – langkah stimulus Tiongkok.

Pasar menanti serangkaian data penting dari AS sebagai pendorong harga USD.

Kenaikan pada indeks dolar dan indeks dolar di sesi Asia, menyoroti serangkaian data perekonomian terhadap prospek suku bunga. Diperkirakan data GDP kuartal keempat akan menunjukkan penurunan pertumbuhan, sementara outlook ekonomi Amerika tetap optimis dibandingkan dengan negara-negara maju. 

Dolar telah mencapai level tertinggi dalam enam minggu, dengan keyakinan bahwa penurunan suku bunga mungkin terjadi lebih lambat pada tahun 2024. Sebagai persiapan untuk pertemuan pertama The Fed tahun 2024, para pedagang memperkirakan kemungkinan 55,6% bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah pada bulan Maret. Investor juga menunggu pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis, dan diperkirakan tidak ada perubahan suku bunga. 

Harga emas bergerak sideways menjelang perilisan data ekonomi dari AS hari ini.

Harga emas (XAU/USD) mempertahankan bergerak tipis menjelang sesi Eropa, setelah menghentikan penurunan sebelumnya dari zona penawaran jual. Dolar AS bergerak konsolidatif di bawah level tertinggi sejak 13 Desember, menciptakan ketidakpastian terkait kebijakan Federal Reserve (Fed). Faktor ini, bersama dengan ketegangan geopolitik, mendukung emas sebagai safe-haven. 

Investor, yang mengurangi ekspektasi terhadap pelonggaran kebijakan Fed pada 2024, mempengaruhi imbal hasil obligasi Treasury AS dan membatasi posisi agresif pada emas. Pasar juga menunggu data PDB AS kuartal keempat untuk arah lebih jelas dalam perdagangan, terutama menjelang rilis data inflasi PCE pada hari Jumat.

Harga minyak menguat berkat penurunan stok AS dan langkah – langkah stimulus Tiongkok.

Harga minyak naik pada hari Kamis setelah data menunjukkan penurunan lebih dari yang diharapkan dalam stok minyak mentah AS, dengan minyak Brent naik 0,3% menjadi $80,29 per barel, dan minyak WTI AS naik 0,4% menjadi $75,40 per barel. 

Penurunan signifikan dalam stok minyak AS, bersama dengan harapan pemulihan ekonomi Tiongkok dan pemotongan cadangan devisa bank oleh bank sentral Tiongkok, mendukung kenaikan harga minyak. Stok minyak mentah AS turun 9,2 juta barel, lebih dari empat kali lipat perkiraan analis. Penurunan ini dipicu oleh penurunan impor tajam karena cuaca musim dingin dan pembekuan di Arktik menyebabkan penurunan produksi minyak mentah AS dari rekor tertingginya. Langkah-langkah stimulus Tiongkok dan harapan pemulihan ekonomi juga mendukung harga minyak.

Share on: