PERTUMBUHAN EKONOMI JEPANG MELEMAH DI KUARTAL KEDUA DAN HARGA EMAS TERDONGKRAK NAIK GARA-GARA DOLLAR MELEMAH

  • Indeks harga konsumen Jerman naik 0,3% pada bulan Agustus, kenaikan tahunan sebesar 6,1%
  • Data pertumbuhan ekonomi Jepang tumbuh sebesar 4,8% secara tahunan dikuartal kedua, turun dari perkiraan 6,0%. 

Indeks harga konsumen Jerman naik pada bulan Agustus

Indeks harga konsumen Jerman naik 0,3% pada bulan Agustus, kenaikan tahunan sebesar 6,1%. Angka ini mewakili sedikit perlambatan dari kenaikan tahunan sebesar 6,2% pada bulan sebelumnya, yang dapat menekan kebijakan ECB untuk menaikkan suku bunga sekali lagi pada minggu depan mengingat inflasi di negara perekonomian terbesar di zona euro ini masih tiga kali lebih tinggi dibandingkan target inflasi bank sentral sebesar 2%.

Bank Sentral Eropa (ECB) telah menaikkan suku bunga pada sembilan pertemuan terakhirnya dan para pembuat kebijakan kini sedang memperdebatkan apakah akan menaikkan suku bunga deposito lagi, menjadi 4%, atau berhenti sejenak. Hal yang membebani keputusan untuk meningkatkan biaya pinjaman adalah memburuknya prospek pertumbuhan regional yang meningkatkan kekhawatiran resesi.

Harga emas naik karena dolar melemah

Harga emas naik sedikit ada hari Jumat, sedikit terbantu karena dolar melemah dari level tertinggi hampir enam bulan, sementara data yang lemah dari Jepang dan kekhawatiran memburuknya ketegangan AS-Tiongkok juga mendorong harga emas lebih aman.

Namun harga emas masih menuju penurunan mingguan, berada di bawah tekanan dari kekhawatiran baru mengenai kenaikan suku bunga setelah kuatnya pasar tenaga kerja AS dan pembacaan inflasi pada minggu ini. 

Pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal kedua lebih rendah

Serangkaian data ekonomi yang lemah pada minggu ini telah meningkatkan kekhawatiran mengenai kekuatan pemulihan ekonomi Tiongkok dari dampak COVID, sementara data yang direvisi pada hari Jumat menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh kurang dari perkiraan awal pada kuartal kedua.

Data GDP Jepang tumbuh sebesar 4,8% secara tahunan dikuartal kedua pada bulan April-Juni, turun dari perkiraan awal pertumbuhan 6,0%. 

Harga minyak mentah melemah namun masih berada di mingguan yang positif

Harga minyak melemah pada hari Jumat, turun lebih jauh dari level tertingginya dalam 10 bulan pada awal minggu ini di tengah kekhawatiran mengenai kesehatan perekonomian Tiongkok yang penting dan terbebani oleh penguatan dolar.

Namun, meskipun terjadi penurunan, kedua benchmark tersebut masih berada dalam jalur kenaikan sekitar 1% pada minggu ini karena adanya berita bahwa produsen utama Arab Saudi dan Rusia telah memperpanjang pengurangan pasokan secara sukarela hingga akhir tahun.

Selain itu, data yang dirilis Kamis malam menunjukkan bahwa persediaan AS menyusut sebesar 6,3 juta barel dalam sepekan hingga 1 September, penurunan selama empat minggu berturut-turut.

 

Share on: