PERILISAN DATA INFLASI AS MENGHANTUI PASAR.

  • Tingkat pengangguran Inggris naik menjadi 4,3% di bulan Juli, dari 4,2%
  • Harga minyak naik pada hari Selasa mempertahankan positif yang dihasilkan oleh Arab Saudi dan Rusia yang memperpanjang pengurangan pasokan

Perilisan data tenaga kerja di Inggris 

Data yang dirilis Selasa pagi menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Inggris naik menjadi 4,3% di bulan Juli, dari 4,2% di bulan sebelumnya, sedangkan jumlah pengadu di bulan Agustus naik hanya 900 di bulan Agustus.

Namun, meskipun terdapat tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja Inggris, pendapatan rata-rata masih meningkat sebesar 7,8%, menunjukkan bahwa Bank of England masih harus menghadapi tekanan inflasi berbasis upah pada pertemuannya minggu depan. Pengambil kebijakan BOE Catherine Mann memperingatkan pada Senin malam bahwa terlalu dini untuk berhenti menaikkan suku bunga, dan bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga lagi sebesar 24 basis poin.

Data inflasi AS juga menjadi sorotan

Ada juga data inflasi yang akan dirilis minggu ini di AS, dengan rilis indeks harga konsumen bulan Agustus pada hari Rabu. Federal Reserve secara luas diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga lagi pada minggu depan, namun para pengambil kebijakan akan melihat bahwa inflasi akan berperan, dengan CPI inti diperkirakan turun ke pertumbuhan 4,3% secara tahunan.

Harga emas dibayangi oleh perilisan data CPI

Harga emas merosost di sesi eropa siang ini pada hari Selasa karena dolar menahan penurunan baru-baru ini sebelum data inflasi utama AS yang dirilis akhir pekan ini.

Prospek inflasi dan suku bunga AS tetap tinggi, menunjukkan adanya tekanan yang lebih besar terhadap harga emas dalam beberapa bulan mendatang. Perdagangan ini juga telah memukul emas selama setahun terakhir, karena kenaikan suku bunga mendorong biaya peluang (opportunity cost) dalam berinvestasi pada emas batangan. 

Minyak mentah terus menguat menjelang laporan OPEC

Harga minyak naik pada hari Selasa, mempertahankan nada positif yang dihasilkan oleh Arab Saudi dan Rusia yang memperpanjang pengurangan pasokan sukarela mereka hingga akhir tahun menjelang rilis laporan bulanan OPEC.

Para pedagang sangat menantikan laporan bulanan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang akan dirilis hari ini, terutama mengenai perkiraan permintaan Tiongkok, di tengah berkurangnya spekulasi bahwa negara tersebut akan mendorong permintaan minyak ke rekor tertinggi tahun ini. 

Data industri mengenai stok minyak mentah AS dari American Petroleum Institute akan dirilis pada sesi ini, dan diperkirakan akan melanjutkan penurunan yang terjadi baru-baru ini.

 

Share on: