Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS Seret Dollar AS Melemah Siang hari ini.

  • Dolar AS stabil di atas 104,00 dan kesulitan mendapatkan dorongan pembeli.
  • Harga emas stabil meskipun di tengah ketidakpastian prospek suku bunga AS.
  • Harga minyak naik untuk hari ketiga berkat data industri yang mendukung.

Dolar AS stabil di atas 104,00 dan kesulitan mendapatkan dorongan pembeli.

Dolar AS (USD) mengalami kesulitan untuk menarik minat siang hari ini, dengan Indeks USD (DXY) bertahan stabil sedikit di atas 104,00 setelah menghentikan kenaikan dua hari berturut-turut pada hari Selasa. Sementara itu, beberapa pengambil kebijakan Federal Reserve dijadwalkan untuk memberikan pidato selama jam perdagangan Amerika. Dolar melemah terhadap mata uang lainnya pada hari Selasa, seiring dengan menurunnya imbal hasil obligasi pemerintah yang turun di perdagangkan di level 4%.

Harga emas stabil meskipun di tengah ketidakpastian prospek suku bunga AS.

Harga emas mengalami sedikit pergerakan pada hari Rabu tetapi memperlihatkan penguatan karena dolar melemah. Meskipun demikian, spekulasi mengenai penurunan suku bunga AS lebih awal telah menghasilkan ketidakpastian terhadap prospek emas. Emas terpukul oleh spekulasi suku bunga yang lebih tinggi akibat data ekonomi AS yang kuat dan komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve. Meskipun dolar dan imbal hasil Treasury AS naik, dollar AS mengalami penurunan sedikit dari level tertinggi tiga bulan. 

Harga emas stabil di pasar spot dan futures, namun prospek ke depan masih belum pasti karena pasar mempertimbangkan penurunan suku bunga pada bulan Maret dan Mei. Meskipun demikian, ada harapan bahwa emas akan mendapatkan keuntungan dari penurunan suku bunga di masa mendatang.

Harga minyak naik untuk hari ketiga berkat data industri yang mendukung.

Harga minyak mengalami kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Rabu setelah data industri menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS tumbuh lebih kecil 0.674M dari perkiraan 2.133M. Harga minyak mentah berjangka Brent naik menjadi $78,69 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS juga mengalami kenaikan. 

Data dari American Petroleum Institute menunjukkan stok minyak mentah AS naik 670.000 barel dalam sepekan hingga 2 Februari, jauh di bawah perkiraan kenaikan 1,9 juta barel dari para analis yang disurvei oleh Reuters., sementara Badan Informasi Energi AS (EIA) memangkas perkiraan pertumbuhan produksi minyak dalam negeri untuk tahun 2024. Proyeksi ini mendukung keyakinan bahwa pasar minyak akan seimbang pada tahun 2024, dengan analis memperkirakan harga minyak tetap berada di kisaran saat ini.

Share on: