Penguatan Dolar Tekan Harga Emas, Gejolak Timur Tengah dan Rusia-Ukraina Jadi Penentu.
- Penguatan Dolar AS mengurangi daya tarik emas sebagai investasi.
- Ketegangan geopolitik.
Harga emas (XAU/USD) mengalami pelemahan pada Jumat ini akibat penguatan Dolar AS. Data ekonomi AS yang optimis, khususnya laporan pertumbuhan dan Klaim Pengangguran Awal, mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September, sehingga menekan harga emas.
Namun, ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan konflik yang berlarut-larut antara Rusia dan Ukraina dapat memicu peningkatan permintaan terhadap aset safe haven, seperti emas. Investor kini menanti data inflasi AS, terutama Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, yang diperkirakan akan naik 2,7% YoY pada bulan Juli. Pembacaan PCE yang lebih rendah dari perkiraan bisa memicu Fed untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga, yang pada gilirannya bisa mendongkrak harga emas.
Pengaruh fundamental cenderung melemahkan harga emas.
Pergerakan harga emas terjadi penurunan harga 80 point, tertekan karena penguatan Dollar AS. Namun pada pembukaan sesi pasar Eropa harga emas terjadi lonjakan harga. Potensi hari ini jika harga emas kembali tertekan terhadap USD maka harga emas berpeluang meneruskan turun menuju level support di 2505.00. Berikut level support dan resistance beserta level pivot hari ini sebagai batas acuan pergerakan harga emas.
PIVOT LEVEL
2517.00
Support 1
2505.00
Support 2
2495.00
Resistance 1
2525.00
Resistance 2
2531.00