Pemangkasan Suku Bunga The Fed Belum Pasti, Menambah Ketidakpastian Pasar.

  • Ketidakpastian terkait penurunan suku bunga Federal Reserve.
  • Harga emas berkonsolidasi di atas $2.000 menjelang sesi Eropa.
  • Proyeksi permintaan dan data Penjualan Ritel AS menjadi sentimen harga minyak.

Ketidakpastian terkait penurunan suku bunga Federal Reserve.

Meskipun sebagian besar pasar masih ragu bahwa Federal Reserve akan segera menurunkan suku bunga. Kemarin dollar AS berhasil mempertahankan sebagian besar kerugiannya setelah peringatan dari Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta, Raphael Bostic. Bostic menggarisbawahi bahwa kemungkinan waktu yang diperlukan bagi bank sentral untuk mulai memangkas suku bunga masih belum jelas, sambil menyoroti ketidakpastian mengenai kembalinya inflasi ke target tahunannya. 

Indeks dolar dan indeks dolar AS mengalami kenaikan mingguan kelima berturut-turut, dengan data inflasi menjadi fokus utama. Meskipun data inflasi menunjukkan kenaikan tak terduga di bulan Januari, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve mulai menurun. Peristiwa mendatang, seperti data inflasi indeks harga produsen dan pidato Presiden Fed San Francisco Mary Daly, diharapkan memberikan lebih banyak isyarat mengenai kebijakan suku bunga AS.

Harga emas berkonsolidasi di atas $2.000 menjelang sesi Eropa.

Harga emas (XAU/USD) stagnan di atas level psikologis $2.000 menjelang sesi Eropa, dipengaruhi oleh kenaikan dolar AS dan suasana positif di pasar saham. Namun, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) dan laporan penjualan ritel AS yang lemah membatasi penurunan harga emas. Risiko geopolitik yang berasal dari konflik di Timur Tengah, akan membantu membatasi penurunan logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil ini. 

Proyeksi permintaan dan data Penjualan Ritel AS menjadi sentimen harga minyak.

Harga minyak mengalami stagnasi pada hari Jumat karena perkiraan permintaan yang melambat oleh Badan Energi Internasional (IEA), setelah naik pada sesi sebelumnya akibat data penjualan ritel AS yang lemah. Minyak Brent turun sedikit menjadi $82,77 per barel, sementara minyak mentah WTI AS sedikit naik menjadi $78,07 per barel. 

Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh harapan penurunan suku bunga Federal Reserve setelah data penjualan ritel AS menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan. Namun, sentimen pasar ditekan oleh proyeksi permintaan minyak global yang kurang optimis dari IEA, yang berbeda dengan pandangan optimis dari OPEC.

Share on: