Pemangkasan Suku Bunga Belum Jelas, Pasar Fokus Laporan Inflasi AS Malam Ini.

  • Inflasi di AS, yang diukur dengan CPI, diperkirakan akan menurun dari 3,3% pada bulan Mei menjadi 3,1% pada bulan Juni.
  • Jerome Powell menyatakan bahwa belum waktunya untuk memangkas suku bunga.

Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) akan merilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dari Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juni pada hari Rabu pukul 19:30 WIB.

Dolar Amerika Serikat (USD) diperkirakan akan mengalami volatilitas tinggi karena laporan inflasi AS ini dapat mempengaruhi ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada bulan September. Inflasi di AS, yang diukur dengan CPI, diperkirakan akan meningkat sebesar 3,1% secara tahunan pada bulan Juni, turun dari 3,3% pada bulan Mei. Inflasi inti CPI, yang tidak termasuk harga pangan dan energi, diperkirakan tetap stabil di 3,4% pada periode yang sama. Selain itu, CPI AS diperkirakan naik 0,1% MoM pada bulan Juni setelah stagnan pada bulan Mei. Inflasi inti CPI bulanan diperkirakan naik 0,2% untuk mengimbangi kenaikan sebelumnya.

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memberikan Laporan Kebijakan Moneter Semi-Tahunan dan bersaksi di depan Kongres AS awal minggu ini. Dalam sambutannya, Powell menegaskan kembali bahwa belum waktunya untuk memangkas suku bunga sampai ada keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak menuju 2%. 

Mengenai pasar kerja, Powell mengatakan bahwa “data pasar tenaga kerja terkini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja telah mendingin secara signifikan.” Pernyataan ini tidak mempengaruhi pasar terkait ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed pada bulan September. Menurut CME FedWatch Tool, kemungkinan Fed tidak mengubah suku bunga pada bulan September sekitar 26%, hampir tidak berubah dari sebelumnya.

Dalam pratinjau data inflasi bulan Juni, analis TD Securities memperkirakan bahwa laporan CPI bulan Juni akan menunjukkan harga inti tetap terkendali setelah kenaikan lemah sebesar 0,16% pada bulan Mei.

Dikutip dari fxstreet.com, analis mengatakan, “Inflasi utama kemungkinan datar secara bulanan (-0,01%) karena harga energi terus memberikan kelegaan. Perkiraan CPI inti kami yang tidak dibulatkan sebesar 0,18% bulanan menunjukkan risiko kejutan dovish hingga kenaikan 0,1% secara bulat.”

Arah fundamental cenderung melemahkan harga dolar AS.

Terpantau pergerakan Dollar AS yang diukur oleh indeks mata uang Dollar (DXY) sedang mengalami pelemahan harga sejak hari Rabu malam. Potensi hari ini menjelang laporan inflasi AS, jika data CPI benar mengalami pelemahan data, maka hal tersebut dapat memberikan dorongan kuat terhadap kelanjutan Dollar AS berpotensi melemah.

Disclaimer:
Analisis ini hanya untuk referensi, banyak faktor yang harus dipertimbangkan.
Trading adalah kegiatan berisiko, segala keputusan tetap menjadi tanggung jawab pribadi.

Share on: