Pasar Wait and See Data Inflasi PCE Sebagai Perkembangan Inflasi AS.

  • Dolar AS bergerak stabil siang ini pasca penguatan data ekonomi, fokus saat ini pada data inflasi dan pertemuan Federal Reserve.
  • Harga emas bergerak terbatas karena pasar menunggu data inflasi sebagai isyarat kebijakan The Fed.
  • Harga minyak terkoreksi turun dari level tertinggi, tetapi catat kenaikan mingguan.

Dolar AS bergerak stabil siang ini pasca penguatan data ekonomi, fokus saat ini pada data inflasi dan pertemuan Federal Reserve.

Dolar AS bergerak stabil siang ini setelah naik kareana penguatan data ekonomi, sementara mata uang regional lainnya melemah akibat tekanan dari dolar. PDB kuartal keempat yang melampaui perkiraan meningkatkan dollar AS, sementara pasar menantikan data inflasi PCE untuk mendapatkan petunjuk tentang rencana penurunan suku bunga oleh The Fed. 

Meskipun Tiongkok meluncurkan stimulus, ketidakpastian terhadap penurunan suku bunga oleh The Fed masih memengaruhi mata uang lainnya. Pertemuan The Fed tahun 2024 menjadi fokus, di mana sinyal tentang rencana penurunan suku bunga akan menjadi perhatian utama.

Harga emas bergerak terbatas karena pasar menunggu data inflasi sebagai isyarat kebijakan The Fed.

Harga emas bergerak terbatas dan masih di zona merah karena kekhawatiran pasar terhadap isyarat suku bunga AS. Fokus saat ini tertuju pada data inflasi dan pertemuan Federal Reserve. Meskipun dolar menguat karena data PDB AS yang tumbuh dari perkiraan, harga juga emas ikut terkerek naik. Harga emas tertahan oleh beberapa permintaan safe haven, terutama terkait dengan ketegangan geopolitik. 

Pasar juga memperkirakan bank sentral akan menahan suku bunganya pada pertemuan bulan Maret, membalikkan ekspektasi sebelumnya untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin. Prospek suku bunga AS yang lebih tinggi dalam jangka panjang menjadi pertanda buruk bagi harga emas, mengingat tingginya suku bunga meningkatkan opportunity cost berinvestasi pada logam kuning.

Harga minyak terkoreksi turun dari level tertinggi, tetapi catat kenaikan mingguan.

Harga minyak terkoreksi turun pada hari Jumat setelah mencapai level tertinggi sejak Desember, namun masih mencatatkan kenaikan mingguan terbesar sejak Oktober. Pertumbuhan ekonomi AS yang positif dan tanda-tanda stimulus Tiongkok meningkatkan sentimen permintaan bahan bakar. Minyak Brent ditutup 4,5% lebih tinggi, sementara minyak WTI AS naik 4,8%, keduanya mengalami kenaikan minggu kedua berturut-turut. 

Kekhawatiran gangguan pasokan di Laut Merah mereda sedikit karena Tiongkok menekan Iran untuk menghentikan serangan terhadap pengiriman minyak di perairan Yaman. Meskipun harga sedikit turun di hari Jumat, sentimen permintaan membaik setelah data pertumbuhan ekonomi AS yang positif. 

Share on: