Pasar USD Bergerak Santai Menjelang Rilis Data Inflasi AS Malam Ini

  • Pound Sterling melonjak mendekati resistensi penting di 1,2300 meskipun kondisi pasar tenaga kerja Inggris melemah.
  • Dolar AS bergerak santai menjelang rilis data inflasi AS malam ini

Pound Sterling melonjak mendekati resistensi penting di 1,2300 meskipun kondisi pasar tenaga kerja Inggris melemah.

Pound Sterling (GBP) memperpanjang kenaikannya pada hari Selasa setelah data pasar tenaga kerja Inggris beragam, yang menunjukkan kenaikan upah lebih cepat dari perkiraan tetapi juga menurunkan tingkat lapangan kerja. 

Pengusaha di Inggris kehilangan pekerjaan dalam tiga bulan hingga September, mencatat penurunan lapangan kerja ketiga berturut-turut karena perusahaan-perusahaan mengurangi biaya di tengah menurunnya bisnis baru. Tingkat Pengangguran tetap tidak berubah di 4,2%, sementara pertumbuhan upah melampaui ekspektasi.

Reli pada pasangan GBP/USD berlanjut meskipun data pasar tenaga kerja Inggris lemah, yang menunjukkan bahwa kondisi ketenagakerjaan yang lemah telah diabaikan oleh para pelaku pasar.

Data inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan Oktober yang sangat dinantikan akan diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) malam ini (21:30 WIB). 

Dolar AS bergerak santai menjelang rilis data inflasi AS malam ini

Dolar AS (USD) tetap stabil terhadap mata uang utama lainnya, sementara berjuang untuk mendapatkan kembali momentum setelah tren naik pada bulan Juli-Oktober yang membuat indeks USD naik hampir 6%.

Meskipun pejabat Federal Reserve tetap berkomitmen pada pendekatan kebijakan moneter berbasis data, Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 5,25% hingga 5,5% tahun ini.

Menurut alat FedWatch CME Group, pasar menilai kemungkinan lebih dari 80 persen bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakannya pada pertemuan bulan Desember.

Dalam pidatonya di konferensi yang diselenggarakan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) minggu lalu, dilansir dari fxstreet.com “kami membuat keputusan berdasarkan pertemuan demi pertemuan, berdasarkan semua data yang masuk dan apa pengaruhnya terhadap prospek masa depan” kata Ketua Fed Jerome Powell.

Dilansir dari fxstreet.com “Inflasi yang membandel mungkin tidak mengarah pada kenaikan suku bunga lebih lanjut, namun setidaknya mengarah ke ‘tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama’. Dan hal ini setidaknya dapat mencegah USD melemah lebih lanjut”. Ekonom di Commerzbank menganalisis prospek inflasi AS.

 

 

Share on: