Pasar Mode Wait and See Menjelang Pidato Powell Nanti Malam.

  • Pasar menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell sebelum memasuki pasar.
  • USD terpantau konsolidasi dan membebani emas.

Pasar menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell sebelum memasuki pasar.

Dolar AS kuat naik di dekat puncak mingguan dan memberikan tekanan pada sejumlah mata uang dan komoditi di tengah ketidakpastian mengenai langkah kebijakan Federal Reserve selanjutnya.

Sejumlah pejabat Fed pada minggu ini mengakui ketahanan ekonomi AS dan mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga tambahan mungkin diperlukan untuk menurunkan inflasi lebih lanjut. Oleh karena itu, fokusnya akan tetap tertuju pada pidato Ketua Fed Jerome Powell pada sesi Amerika nanti.  

Dilansir dari fxstreet.com Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Selasa bahwa pasar tenaga kerja masih cukup kuat dan dengan aktivitas ekonomi yang berjalan sepanas ini, tugas bank sentral belum selesai.

Dilansir dari fxstreet.com Gubernur Fed Michelle Bowman mengulangi pandangannya bahwa bank sentral AS kemungkinan perlu menaikkan suku bunga jangka pendek lagi untuk menurunkan inflasi ke target 2% pada waktu yang tepat.

USD terpantau konsolidasi dan membebani emas.

Harga emas (XAU/USD) bergerak santai menuju sesi perdagangan eropa siang ini meskipun sempat tertekan untuk hari ketiga berturut-turut dan diperdagangkan di sekitar area $1.967. Partisipan pasar menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) sebelum memasang posisi baru. 

Menjelang agenda The Fed hari ini Dolar AS (USD) berhasil mempertahankan pemulihannya dari level terendah sejak 20 September yang dicapai pada hari Senin dan terlihat memberikan tekanan pada harga Emas.

Harga minyak turun mencapai level terendah 3 bulan karena kekhawatiran terhadap peningkatan permintaan.

Harga minyak melemah pada hari Rabu setelah turun ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan pada hari Selasa, terbebani oleh kekhawatiran berkurangnya permintaan di konsumen minyak utama dunia, Amerika Serikat dan Tiongkok. 

Di sisi lain turut meredakan kekhawatiran mengenai ketatnya pasokan, analis  Goldman Sachs memperkirakan ekspor minyak mentah melalui laut dari enam negara OPEC, yang telah mengumumkan pengurangan produksi kumulatif sebesar 2 juta barel per hari (bph) mulai April 2023, hanya tersisa 0,6 juta barel per hari pada tahun 2023 di bawah level bulan April. 

Sementara kartel minyak OPEC memperkirakan ekonomi global akan tumbuh dan meningkatkan permintaan bahan bakar, meskipun ada tantangan ekonomi termasuk  inflasi dan suku bunga tinggi.

 

 

 

 

Share on: