Pasar Menanti Keputusan Suku Bunga ECB dan Perilisan Data Makro AS Malam Ini.
- EUR terdepresiasi jelang kebijakan suku bunga ECB
- Kenaikan harga emas tidak terpengaruh oleh kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS dan penguatan Dolar AS.
EUR terdepresiasi jelang kebijakan suku bunga ECB
Pasangan EUR/USD melemah selama awal sesi Eropa pada hari ini. Pasangan mata uang ini menghadapi aksi jual karena menguatnya Dolar AS (USD) dan data ekonomi Zona Euro yang suram.
Pelaku pasar menunggu keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan Oktober.
Investor juga menantikan rilis makro penting dari Amerika Serikat sebagai isyarat mengenai jalur kenaikan suku bunga The Fed di masa depan, yang akan memainkan peran penting dalam menentukan arah harga pasar forex khususnya USD dalam jangka pendek.
Kenaikan harga emas tidak terpengaruh oleh kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS dan penguatan Dolar AS.
Harga emas memperoleh naik untuk hari kedua berturut-turut pada hari Kamis dan naik ke puncak baru mingguan di sesi Eropa.
Emas saat ini diperdagangkan tepat di bawah level tertinggi sejak 16 Mei yang dicapai Jumat lalu dan tetap didukung dengan baik oleh pergerakan dana global ke aset-aset yang lebih aman, yang dipicu oleh kekhawatiran potensi peningkatan perang timur tengah.
Hal teresebut, mengimbangi kenaikan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi Treasury AS dan pembelian Dolar AS yang berkelanjutan, didukung oleh ekspektasi Federal Reserve (Fed) yang hawkish cenderung melemahkan emas yang tidak memberikan imbal hasil ini.
Harga minyak turun setelah stok AS meningkat, ketegangan di Timur Tengah masih menjadi fokus pasar.
Harga minyak turun pada hari Kamis setelah peningkatan stok minyak mentah AS dan kenaikan indeks dolar, mengambil beberapa keuntungan sehari sebelumnya ketika harga melonjak karena ketegangan di Timur Tengah.
Minyak mentah berjangka Brent turun 28 sen atau 0,3% menjadi $89,95 per barel pada 0340 GMT, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 18 sen atau 0,2% menjadi $85,21 per barel.
Kontrak minyak acuan telah ditutup hampir 2% lebih tinggi pada hari Rabu tetapi turun kembali setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel telah setuju untuk menunda perkiraan invasi ke Gaza untuk saat ini. Dilansir dari investing.com “Pergerakan pasar minyak terutama terkait dengan perang Hamas-Israel,” kata Tina Teng, analis pasar di CMC.