Pasar Fokus Data GDP Inggris Siang Ini, Tumbuh Positif ?
- Inflasi AS menimbulkan spekulasi pasar sementara pasar fokus data ekonomi Inggris yang memengaruhi pergerakan Dolar Pound.
- Harga emas (XAU/USD) mengalami kenaikan tipis siang ini di atas level $2.159.
- Harga minyak menguat berkat permintaan global yang optimis, meskipun ada tanda-tanda inflasi AS.
Inflasi AS menimbulkan spekulasi pasar sementara pasar fokus data ekonomi Inggris yang memengaruhi pergerakan Dolar Pound.
Pada hari Rabu, dolar AS tetap pada zona positif, menjaga sebagian besar keuntungan yang diperoleh semalam berkat data inflasi konsumen yang kuat. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Sementara itu, pound Inggris stagnan sebelum rilis data PDB yang penting.
Pound Inggris tetap stabil pada hari Rabu di sekitar 1,2794 terhadap dolar AS, menunggu rilis beberapa data ekonomi yang penting. Inggris akan merilis data produk domestik bruto (PDB), produksi industri, dan perdagangan untuk bulan Januari dijadwalkan akan diumumkan dalam sesi ini. Peristiwa ini diharapkan akan memberikan informasi tambahan mengenai kondisi ekonomi Inggris yang sedang menghadapi pertumbuhan yang lambat.
Data PDB, khususnya, menjadi fokus utama karena ekonomi sebelumnya mengalami sedikit kontraksi dari perkiraan pada bulan Desember. Para analis memperkirakan akan terjadi ekspansi bulanan sebesar 0,2% pada bulan Januari, yang akan menjadi titik fokus utama pasar.
Kenaikan harga emas didorong oleh ketegangan geopolitik.
Harga emas (XAU/USD) mengalami kenaikan tipis siang ini di atas level $2.159 tetapi pasar nampaknya menunggu kejelasan mengenai jalur penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada saat FOMC minggu depan. Data inflasi AS yang lebih tinggi memicu spekulasi tentang kebijakan Fed, dengan pasar mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga mulai bulan Juni. Meskipun demikian, sentimen yang lemah di sekitar imbal hasil obligasi Treasury AS dan ketegangan geopolitik terus memberikan dukungan kepada harga emas sebagai safe-haven.
Harga minyak menguat berkat permintaan global yang optimis, meskipun ada tanda-tanda inflasi AS.
Harga minyak naik pada hari Rabu karena ekspektasi permintaan global yang kuat, terutama dari Amerika Serikat sebagai konsumen terbesar dunia. Meskipun inflasi AS masih terkendali, hal ini tidak secara signifikan mengubah ekspektasi Federal Reserve (The Fed) akan segera menurunkan suku bunga.
OPEC mempertahankan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak yang positif, sementara indikasi lain dari permintaan yang sehat terlihat dari penurunan persediaan minyak dan bahan bakar AS. Para analis percaya bahwa suku bunga yang lebih rendah dapat mendukung permintaan minyak, meskipun masih ada kekhawatiran terkait inflasi yang kaku.