Pasar Fokus Agenda FOMC Sebagai Isyarat Kebijakan Moneter The Fed Kedepan.

  • Antisipasi risalah pertemuan The Fed Desember meningkatkan ketidakpastian pasar keuangan.
  • Harga emas turun untuk hari ketiga menjelang FOMC nanti malam.
  • Harga minyak stabil di tengah ketegangan di Laut Merah dan kekhawatiran ekonomi AS.

Antisipasi risalah pertemuan The Fed meningkatkan ketidakpastian pasar keuangan.

Pasar keuangan gelisah menjelang rilis risalah pertemuan The Fed, dengan kekhawatiran bahwa isi risalah mungkin kurang dovish dari harapan. Meskipun Fed mengisyaratkan rencana penurunan suku bunga pada tahun 2024, Ketua Jerome Powell memberikan sedikit petunjuk mengenai waktu atau skala penurunan suku bunga. 

Meskipun beberapa pejabat Fed menolak ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal, para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada bulan Maret 2024 mencapai hampir 70%. 

Ekspektasi ini telah memicu reli di pasar keuangan, termasuk pasar saham dan emas. Pasar menantikan data nonfarm payrolls untuk mendapatkan isyarat lebih lanjut tentang kondisi pasar tenaga kerja, yang menjadi pertimbangan utama bagi The Fed dalam keputusan kebijakan suku bunga.

Harga emas turun untuk hari ketiga menjelang FOMC nanti malam.

Pada hari Selasa, harga emas (XAU/USD) mengalami penurunan intraday dan berakhir di zona merah untuk hari ketiga berturut-turut menjelang FOMC pada Kamis dini hari. Meskipun tanpa tindak lanjut penjualan yang signifikan, ekspektasi terhadap pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve (Fed) membatasi pemulihan Dolar AS dari level terendah multi-bulan minggu lalu. 

Analisis data IMP Manufaktur ISM AS dan Lowongan Kerja JOLTS diharapkan memberikan petunjuk mengenai peluang perdagangan jangka pendek, sementara risalah pertemuan FOMC diantisipasi sebagai sumber isyarat mengenai langkah kebijakan moneter masa depan, yang dapat memengaruhi nilai USD dan emas.

Harga minyak stabil di tengah ketegangan di Laut Merah dan kekhawatiran ekonomi AS.

Harga minyak mengalami stabilitas di awal perdagangan Asia pada hari Rabu setelah pergerakan tajam pada awal minggu. Faktor yang mempengaruhi pasar termasuk kekhawatiran terhadap perekonomian AS dan potensi gangguan pasokan akibat ketegangan di Laut Merah.

Meskipun demikian, pasar melemah sebelumnya karena optimisme terhadap penurunan suku bunga AS yang dini dan risalah Federal Reserve yang akan dirilis. Ketegangan meningkat di Timur Tengah, pelemahan dalam minyak juga dipengaruhi oleh tekanan luas pada aset berisiko dan pasar ekuitas. Meskipun geopolitik menjadi kekhawatiran, keseimbangan pasokan yang cukup baik di paruh pertama tahun 2024 membantu meredakan beberapa kekhawatiran.

Share on: