Nonfarm Payroll Menghantui Pasar di Tengah Pelemahan Harga Dolar AS.
- Ekspektasi penurunan suku bunga.
- Data ketenagakerjaan yang lemah.
Setelah kehadiran Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell di Sintra, perhatian kini beralih ke data Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan Juni yang akan dirilis pada Jumat pukul 19:30 WIB. Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) akan mengeluarkan laporan pasar tenaga kerja yang krusial ini, yang diperkirakan akan memberikan petunjuk tentang kemungkinan waktu pemotongan suku bunga pertama Fed tahun ini serta arah pergerakan Dolar AS (USD) selanjutnya.
Laporan NFP diperkirakan menunjukkan penambahan 190.000 pekerjaan pada bulan Juni, turun dari 272.000 pada bulan Mei. Tingkat pengangguran kemungkinan akan tetap stabil di angka 4,0%, sementara Penghasilan Rata-rata Per Jam diperkirakan naik sebesar 3,9% dari tahun ke tahun hingga Juni, setelah mencatatkan pertumbuhan 4,1% pada Mei.
Pasar bersiap menganalisis data ini dengan cermat karena dapat memberikan panduan baru mengenai sikap dovish Fed. Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga Fed pada bulan September meningkat setelah komentar Powell di Forum Bank Sentral Eropa (ECB) tentang Perbankan Sentral di Sintra pada hari Selasa.
Powell menunjukkan optimisme terhadap laporan inflasi yang menggembirakan, namun menegaskan perlunya lebih banyak data sebelum mempertimbangkan pemotongan suku bunga. Pengakuannya tentang kemajuan dalam tren disinflasi dianggap sebagai sinyal dovish oleh pasar.
Sementara itu, sektor swasta AS hanya menambah 150.000 pekerjaan pada bulan Juni, turun dari 157.000 pekerjaan pada bulan Mei yang telah direvisi naik, menurut laporan ADP pada Rabu. Angka tersebut meleset dari perkiraan analis sebesar 160.000 pekerjaan. Perlu dicatat bahwa NFP telah mengungguli ADP dalam sembilan dari sepuluh bulan terakhir.
Kombinasi komentar dovish dari Powell dan data ketenagakerjaan yang lemah memperkuat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh Fed pada bulan September, dengan probabilitas meningkat menjadi 73% dari 64% pada Selasa pagi.
Dikutip dari fxstreet.com, menganalisis laporan situasi ketenagakerjaan bulan Juni, analis BBH menyebutkan bahwa konsensus Bloomberg menunjukkan 190 ribu pekerjaan baru dibandingkan 272 ribu pada Mei, dengan angka bisikan berada di sekitar 198 ribu. Tingkat pengangguran diperkirakan tetap stabil di angka 4,0% meskipun tingkat partisipasi sedikit naik menjadi 62,6%. Pertumbuhan upah diperkirakan akan menjadi faktor utama dalam ekspektasi Fed, dengan Penghasilan Rata-rata Per Jam diperkirakan naik 0,3% MoM, dan tingkat YoY diperkirakan turun menjadi 3,9%.
Arah fundamental cenderung melemahkan harga Dollar AS saat ini.
Terpantau hari ini dari sesi Asia menjelang sesi Eropa pergerakan Indeks Dollar AS (DXY) yang mengukur pergerakan Dollar AS sedang bergerak turun, meneruskan penurunan harga sejak 28 Juni 2024. Potensi hari ini jika benar diprediksi oleh pasar perkiraan data Nonfarm Payroll mengalami pelemahan, maka hal tersebut dapat memberikan dorongan tambahan untuk Indeks Dollar AS berpotensi melemah.
Disclaimer:
Analisis ini hanya untuk referensi, banyak faktor yang harus dipertimbangkan.
Trading adalah kegiatan berisiko, segala keputusan tetap menjadi tanggung jawab pribadi.