Laporan Inflasi AS Malam ini Jadi Fokus Pasar, Harga Emas Masih Sideways.
- Dolar AS mengalami penguatan.
- Pandangan hawkish dari Federal Reserve (Fed).
Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, indikator inflasi pilihan Federal Reserve (Fed) AS, akan diumumkan oleh Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) pada hari Jumat pukul 12:30 GMT. Indeks PCE inti, yang tidak memasukkan harga pangan dan energi yang volatil, dianggap sebagai ukuran inflasi yang lebih signifikan bagi Fed.
Indeks ini diperkirakan naik 0,1% per bulan pada Mei, lebih lambat dibandingkan kenaikan 0,2% pada April. PCE inti Mei diproyeksikan tumbuh pada tingkat tahunan 2,6%, sementara inflasi tahunan PCE utama juga diperkirakan turun menjadi 2,6%. Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 3,3% secara tahunan di bulan Mei, sementara IHK inti naik 3,4% pada periode yang sama, turun dari 3,6% di bulan April.
Dikutip dari fxstreet.com meninjau laporan inflasi PCE, analis dari TD Securities menyatakan, “Data CPI dan PPI menunjukkan inflasi inti PCE kehilangan momentum lebih lanjut pada Mei, dengan kenaikan 0,13% m/m — kenaikan bulanan terendah tahun ini setelah ekspansi 0,25% pada April.” Mereka juga memprediksi PCE utama dan core masing-masing akan mencatat 0,0% pada Mei. Selain itu, pengeluaran pribadi kemungkinan naik 0,3% m/m, dengan pendapatan naik 0,4%.
Harga emas dalam bayang – bayang Dollar AS.
Harga emas (XAU/USD) mengalami tekanan jual baru pada hari terakhir minggu ini, mengurangi sebagian dari pemulihan lebih dari 1% pada hari Kamis dari level terendah dua minggu. Dolar AS (USD) kembali menguat setelah penurunan akibat data AS pada hari Kamis, mencapai level tertinggi hampir dua bulan di tengah kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS, didukung oleh pandangan hawkish dari Federal Reserve (Fed). Selain itu, beberapa reposisi perdagangan menjelang data inflasi AS memberikan dorongan tambahan kepada Greenback, yang pada gilirannya, melemahkan komoditas tersebut.
Sementara itu, investor masih mempertimbangkan kemungkinan besar bahwa Fed akan memulai siklus penurunan suku bunganya pada bulan September di tengah tanda-tanda meredanya tekanan inflasi dan perlambatan ekonomi. Hal ini, bersama dengan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina yang berkelanjutan, mendukung harga emas sebagai aset safe-haven.
Para pedagang tampaknya enggan untuk membuat membuka perdagangan agresif dan lebih memilih menunggu petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan Fed. Oleh karena itu, fokus akan tetap pada rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang akan dirilis pada sesi Amerika.
Arah fundamental cenderung melemahkan harga emas.
Harga emas bergerak berbalik arah menguat (rebound) diperdagangan hari Kamis kemarin dan saat ini harga terpantau sideways menjelang sesi Eropa. Berikut level support dan resistance beserta level pivot hari ini dari sisi teknikal analisis sebagai acuan batas perkiraan pergerakan harga.
PIVOT LEVEL
2318.00
Support 1
2297.00
Support 2
2283.00
Resistance 1
2333.00
Resistance 2
2352.00