Kebijakan Fed dan Data Ekonomi AS Pengaruhi Harga Emas.

- PMI AS yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan ekonomi yang tangguh.
- Meredanya tekanan inflasi terlihat menekan imbal hasil obligasi Treasury AS.
Harga emas (XAU/USD) menarik minat beberapa pembeli saat mengalami penurunan pada awal perdagangan di bursa Eropa pada hari Senin, memulihkan sebagian penurunannya dari level tertinggi dua minggu yang dicapai pada hari Jumat. Meskipun terdapat kejutan hawkish dari Federal Reserve (Fed) yang hanya memperkirakan satu kali penurunan suku bunga pada tahun 2024, pasar tetap mengantisipasi kemungkinan penurunan suku bunga sebanyak dua kali tahun ini karena adanya tanda-tanda meredanya tekanan inflasi.
Hal ini terlihat menekan imbal hasil obligasi Treasury AS, yang bersama dengan nada risiko yang lebih lemah, ketegangan geopolitik, dan ketidakpastian politik di Eropa, memberikan dukungan pada komoditas safe-haven. Di sisi lain, data PMI AS yang lebih kuat dari perkiraan dirilis pada hari Jumat menunjukkan perekonomian yang tetap kuat. Hal ini membantu Dolar AS (USD) melanjutkan tren positif dari minggu lalu dan mencapai level tertinggi sejak 9 Mei, yang membatasi kenaikan lebih lanjut harga emas.
Pedagang juga tampak berhati-hati dan memilih untuk tidak aktif menjelang rilis data makro penting AS minggu ini, termasuk PDB kuartal pertama final dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE). Selain itu, komentar dari anggota FOMC yang berpengaruh akan diperhatikan untuk mencari peluang jangka pendek.
Arah sentimen untuk harga emas saat ini cenderung negatif.
Secara teknikal saat ini harga terpantau sideways meskipun dari pembukaan pasar hari ini harga mencoba untuk bangkit ditengah pelemahan harga yang terjadi dari hari Jumat pekan lalu. Berikut level Support dan Resistance beserta pivot level hari ini sebagai potensi batas pergerakan harga dari sisi teknikal analisis.
PIVOT LEVEL
2335.00
Support 1
2300.00
Support 2
2383.00
Resistance 1
2367.00
Resistance 2