
Inflasi Zona Euro Menjadi Sorotan ECB di Tengah Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga.
- Data inflasi Zona Euro yang akan rilis sore hari ini menjadi sorotan Bank Sentral Eropa (ECB).
- Ketegangan geopolitik dan kekhawatiran Fed membayangi harga emas.
- Pemulihan permintaan di Tiongkok dan Amerika Serikat serta kekhawatiran eskalasi konflik di timur tengah topang harga minyak.
Data inflasi Zona Euro yang akan rilis sore hari ini menjadi sorotan Bank Sentral Eropa (ECB). Peningkatan spekulasi mengenai kemungkinan langkah-langkah pelonggaran ECB setelah bulan Juni menjadi sorotan terkait data tersebut.
Baru-baru ini, data Eropa menunjukkan kenaikan IHK di blok euro sebesar 2,9% secara tahunan hingga Desember 2023, yang kemudian mengalami penurunan menjadi 2,8% dan 2,6% dalam dua bulan berikutnya. Christine Lagarde, Presiden ECB, mengutarakan keprihatinan terkait interpretasi tekanan harga saat ini, apakah disebabkan oleh penundaan penyesuaian harga upah dan jasa, bersamaan dengan fluktuasi siklus produktivitas, atau merupakan indikasi tren inflasi berkelanjutan. Lagarde menyebut adanya indikasi bahwa perubahan kebijakan mungkin terjadi mengingat tren disinflasi.
Jika data IHK menunjukkan korelasi yang signifikan dengan proyeksi ECB, ECB kemungkinan akan mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengurangi kebijakan akomodatifnya Kebijakan akomodatif ini bisa termasuk suku bunga yang rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi atau mengendalikan inflasi.
Pergerakan Euro (EUR) terhadap Dolar AS (USD) saat ini berada di angka 1,0770 menjelang rilis data inflasi Eropa, seiring investor juga menilai kemungkinan kebijakan Federal Reserve (Fed) yang lebih longgar pada bulan Juni.