HARGA EMAS TURUN SIANG INI DAN RILIS DATA INFLASI KAWASAN EROPA MENANTI.
- Angka inflasi kawasan eropa untuk bulan Agustus akan dirilis hari ini.
- Harga emas tetap datar di dekat 1.930 menjelang peristiwa besar bank sentral.
Investor dalam mode menunggu dimulainya pertemuan kebijakan Federal Reserve AS serta rilis data inflasi dari zona euro.
Data IHK zona euro bulan Agustus akan dirilis
Angka inflasi zona euro untuk bulan Agustus akan dirilis pada sesi ini, dan diperkirakan akan mengkonfirmasi bahwa CPI naik 0,6% pada bulan tersebut, atau kenaikan sebesar 5,3% secara tahunan.
Angka ini masih jauh di atas target inflasi jangka menengah Bank Sentral Eropa sebesar 2%, sehingga bank sentral menaikkan suku bunga pada minggu lalu. Namun inflasi inti, tidak termasuk harga energi dan pangan yang fluktuatif, diperkirakan turun menjadi 5,3% dari 5,5% per tahun.
ECB menaikkan suku bunga deposito ke rekor tertinggi sebesar 4% pada minggu lalu, namun juga mengisyaratkan adanya jeda dalam siklus kenaikan suku bunga karena para pembuat kebijakan menilai dampak dari berbagai kenaikan suku bunga terhadap perekonomian kawasan.
Emas melemah dari kenaikannya, keputusan suku bunga Fed sudah dekat
Harga emas melemah di sesi eropa siang ini yang sebelumnya mengalami reli yang kuat pada hari Senin, karena Dolar AS mundur dari level tertinggi enam bulan disebabkan oleh retracement tajam dari imbal hasil obligasi Treasury AS.. Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun turun hampir 10 basis poin (bps) berbalik dari nilai tertinggi dalam enam belas tahun di 4,399% menjadi menetap di 4,30%, yang kini goyah.
Pedagang akan memantau dengan cermat konferensi pers Ketua Federal Reserve Jerome Powell , yang mungkin memberikan petunjuk tentang jalur suku bunga di masa depan. Perlu dicatat bahwa kenaikan suku bunga meningkatkan opportunity cost berinvestasi pada aset yang tidak memberikan imbal hasil, sehingga menyiratkan prospek negatif terhadap logam mulia.
Minyak mentah naik karena lemahnya produksi serpih AS
Harga minyak terus menguat pada hari Selasa ini, naik untuk sesi keempat berturut-turut, di tengah kekhawatiran pasokan lebih lanjut menyusul rilis perkiraan produksi minyak serpih AS yang lemah.
Produksi minyak AS dari wilayah penghasil serpih terbesar berada di jalur penurunan untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Oktober ke level terendah sejak Mei 2023, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan produktivitas pengeboran bulanannya pada hari Senin.
Hal ini menambah kekhawatiran akan defisit pasokan yang besar tahun ini yang disebabkan oleh pengurangan produksi yang berkepanjangan oleh Arab Saudi dan Rusia. Harga telah naik selama tiga minggu berturut-turut.