Harga Emas Tertekan Dolar, Konflik Geopolitik Memicu Permintaan Safe Haven.

  • Permintaan safe haven.
  • Para pedagang dan investor tetap optimis terhadap emas karena sinyal dovish dari bank sentral yang mengarah pada kebijakan moneter yang lebih longgar.

Harga emas mengalami penurunan pada perdagangan Asia hari Selasa akibat penguatan kembali dolar AS. Meskipun demikian, harapan akan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve dan meningkatnya ketegangan geopolitik menjaga harga logam mulia ini mendekati level tertinggi.

Meskipun mengalami penurunan, harga emas masih mendekati rekor tertinggi sekitar $2.532 per ons yang dicapai 20 Agustus lalu. Pelaku pasar menantikan sinyal lebih lanjut dari Federal Reserve, terutama setelah Ketua Fed Jerome Powell memberikan isyarat dovish di Jackson Hole. Suku bunga yang lebih rendah umumnya mendukung emas dengan mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak menghasilkan bunga. Selain itu, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven.

Para pelaku pasar kini mengantisipasi data kepercayaan konsumen AS dan angka ekonomi utama lainnya yang dijadwalkan rilis pekan ini, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah pasar.

Arah fundamental cenderung menguatkan harga emas.

Pergerakan harga emas pada sesi perdagangan Asia hari ini tanggal 27 Agustus 2024 sempat terjadi kemerosotan harga dan sentuh harga terendah hari ini di 2505.79, namun setelah itu harga berbalik arah naik menjelang sesi Eropa. Potensi hari ini jika harga emas mampu menguat kembali terhadap USD maka harga emas berpotensi meneruskan naik menuju level resistance terdekatnya di 2520.00. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai acuan batas perkiraan pergerakan harga. 

PIVOT LEVEL

2517.00

Support 1

2510.00

Support 2

2490.00

Resistance 1

2520.00

Resistance 2

2531.00

Share on: