Harga Emas Terjun ke Level Terendah Dua Minggu: Faktor-Faktor Bisa Menjadi Penyelamat Harga Emas.

Harga emas (XAU/USD) terus mengalami tekanan jual kuat selama dua hari berturut-turut, mencapai level terendah dalam dua minggu pada sesi Asia awal hari Kamis. Namun, beberapa faktor pendukung membantu komoditas ini menarik beberapa pembeli di sekitar area $2.365, sehingga mengurangi sebagian kerugian harian.

Penerimaan yang meningkat bahwa Federal Reserve (Fed) akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September menekan Dolar AS (USD) dari level tertinggi dua minggu yang dicapai pada hari Rabu. Hal ini mendorong harga emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Selain itu, dorongan untuk menghindari risiko – tercermin dari pelemahan pasar ekuitas global yang lebih luas – cenderung menguntungkan aset safe haven tradisional, memberikan dukungan tambahan pada harga emas. Sementara itu, pedagang mungkin menahan diri dari memasang posisi arah yang agresif dan lebih memilih untuk menunggu lebih banyak isyarat tentang jalur kebijakan Fed. Oleh karena itu, fokus akan tertuju pada data makro AS yang penting, yakni data PDB Q2 Lanjutan yang akan dirilis Kamis ini dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang penting pada hari Jumat.

Tetap pantau perkembangan ini, karena perubahan signifikan dalam kebijakan moneter dan kondisi pasar global dapat terus mempengaruhi pergerakan harga emas dalam waktu dekat.

Arah fundamental tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap harga emas untuk bisa kembali menguat.

Terpantau harga emas terjadi kemerosotan harga disesi perdagangan Asia pada Kamis pagi. Secara teknikal harga juga telah menembus level support di 2387.00. Pada saat materi ini dibuat harga emas sedang bergerak disekitar level support 2375.00. Potensi harga emas kedepan, jika harga emas mampu menguat terhadap USD maka level support 2375.00 diperkirakan dapat menjadi pijakan harga untuk harga emas berpotensi rebound naik. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini.