Harga Emas Tembus Rekor Baru di Atas $2.700, Didukung Oleh Ketegangan Geopolitik dan Kebijakan Bank Sentral.
- Emas mencapai rekor tertinggi baru lebih dari $2.700, didorong oleh pemangkasan suku bunga oleh bank sentral dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
- Pelemahan Dolar AS dan ekspektasi yang berkurang terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve membantu menopang harga logam mulia ini.
Harga emas (XAU/USD) terus menunjukkan tren kenaikan dalam sepekan terakhir, mencapai rekor tertinggi baru di atas $2.700 selama sesi perdagangan Asia pada hari Jumat. Penguatan harga ini didorong oleh kebijakan bank sentral utama yang telah menurunkan suku bunga dan kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut. Di samping itu, risiko geopolitik yang meningkat akibat konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, serta ketidakpastian menjelang pemilihan Presiden AS, telah mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset aman.
Di sisi lain, Dolar AS melemah moderat dari level tertingginya sejak awal Agustus yang tercapai pada hari Kamis, memberikan dukungan tambahan bagi harga emas. Pada saat yang sama, pelaku pasar mulai mengurangi ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga besar oleh Federal Reserve pada bulan November, yang sebelumnya telah mendorong kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS. Kondisi ini diperkirakan akan membatasi penurunan lebih lanjut pada USD dan mencegah para pedagang untuk menambah posisi bullish pada emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Pengaruh fundamental cenderung menguatkan harga emas.
Pergerakan harga emas mencetak harga tertinggi sepanjang masa lagi di 2714.00, menandakan sentimen positif untuk aset emas terhadap kondisi fundamental saat ini. Potensi hari ini jika level All Time High di 2714.00 tertembus lagi, maka harga emas akan membuat harga tertinggi masa baru, namun jika harga emas terkoreksi, diperkirakan harga turun ke level support 2685.00. Berikut level support dan resistance beserta level pivot hari ini sebagai perkiraan batas acuan pergerakan harga emas.
Yen Jepang Menguat Tipis, Didukung Spekulasi Intervensi dan Harapan Kenaikan Suku Bunga.
- Yen Jepang (JPY) menguat terhadap Dolar AS di tengah spekulasi intervensi pemerintah dan ekspektasi inflasi domestik yang lebih tinggi.
- Ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menahan kenaikan suku bunga di tengah ketidakpastian politik menahan penguatan lebih lanjut pada Yen.
Yen Jepang (JPY) mengalami sedikit penguatan terhadap Dolar AS pada hari ini, membalikkan sebagian penurunan sebelumnya yang mendorong mata uang ini ke level 150,30, terendah sejak awal Agustus. Penguatan JPY dipicu oleh spekulasi mengenai kemungkinan intervensi dari otoritas Jepang, serta harapan bahwa inflasi yang lebih tinggi dapat memberikan ruang bagi Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan suku bunga, sehingga mendukung mata uang tersebut.
Sementara itu, pelemahan moderat Dolar AS dari level tertinggi dalam dua setengah bulan terakhir memberikan tekanan ke bawah pada pasangan USD/JPY. Namun, di tengah ketidakpastian mengenai arah kebijakan moneter di bawah kepemimpinan politik yang baru, ekspektasi bahwa BoJ akan menahan diri dari kenaikan suku bunga dapat membatasi potensi penguatan JPY menjelang pemilu yang akan digelar pada 27 Oktober.
Dilansir dari fxstreet.com Wakil Gubernur Shinichi Uchida, Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menegaskan bahwa kebijakan moneter akan diarahkan secara tepat untuk mencapai target inflasi secara berkelanjutan dan stabil. Ueda juga menyatakan bahwa ekonomi Jepang sedang pulih secara moderat, meskipun terdapat beberapa titik lemah.
Dilansir dari fxstreet.com pihak BoJ menilai bahwa ekonomi Jepang diproyeksikan akan terus tumbuh di atas potensi. Otoritas juga memperingatkan pentingnya mewaspadai pergerakan pasar, fluktuasi nilai tukar, serta dampaknya terhadap ekonomi dan harga minyak, terutama dengan prospek ekonomi global dan AS yang masih tidak pasti. Pasar keuangan yang tetap bergejolak dan dampak signifikan volatilitas nilai tukar terhadap inflasi menjadi perhatian utama BoJ saat ini.
Pengaruh fundamental cenderung beragam mempengaruhi harga mata uang Yen.
Pergerakan pasangan mata uang USDJPY di hari ini tanggal 18 Oktober cenderung bergerak beragam, sempat terjadi penurunan harga di sesi Asia, dan saat ini di sesi Eropa mencoba untuk naik mengikuti secara keseluruhan tampilan harga menunjukan kecenderungan tren naik. Potensi hari ini, diperkirakan pasangan mata uang USDJPY melanjutkan tren kenaikan harganya menuju level resistance terdekatnya di 150.590. Berikut level support dan resistance beserta level pivot hari ini sebagai perkiraan batas acuan pergerakan harga USDJPY.
PIVOT LEVEL
149.920
Support 1
149.520
Support 2
148.880
Resistance 1
150.590
Resistance 2
151.000
Disclaimer:
Analisis ini hanya untuk referensi, banyak faktor yang harus dipertimbangkan.
Trading adalah kegiatan berisiko, segala keputusan tetap menjadi tanggung jawab pribadi.