Harga Emas Nanjak Lagi Setelah Penurunan Tajam, Dolar AS Merosot Lagi.

Harga emas (XAU/USD) kembali menguat setelah sempat tertekan dari level tertinggi sepanjang masa pada hari sebelumnya, dan terus menunjukkan penguatan stabil menjelang pembukaan sesi Eropa pada hari Kamis. Di sisi lain, dolar AS (USD) mengalami pembalikan arah dari level tertinggi dalam satu minggu, menghentikan pemulihannya dari level terendah sejak Juli 2023 yang tercapai pada hari sebelumnya.

Kondisi ini terjadi di tengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di Amerika Serikat dan Tiongkok, serta meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang mendorong aliran dana ke aset safe haven seperti logam mulia.

Dengan pergerakan positif pada hari Kamis, emas tampaknya telah menghentikan penurunan selama dua hari berturut-turut. Namun, peluang untuk kenaikan lebih lanjut tampak terbatas karena ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter agresif dari Federal Reserve (Fed) semakin kecil. Pada hari Rabu, The Fed memulai siklus pelonggaran dengan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin, namun mereka memperkecil harapan pasar untuk penurunan suku bunga yang lebih besar di masa depan. Hal ini menyebabkan imbal hasil obligasi Treasury AS naik sedikit, yang menahan penurunan USD dan membatasi penguatan emas, yang tidak menghasilkan imbal hasil.

Pengaruh fundamental cenderung menguatkan harga emas. 

Terpantau harga emas mengalami rebound naik kuat dari level support 2550.00, setelah sebelumnya terjun dari level All Time high 2600.00 pada saat agenda FOMC The Fed berlangsung. Potensi hari ini jika harga emas kembali menguat terhadap USD maka harga emas berpotensi meneruskan naik menuju level resistance di 2589.00. Berikut level support dan resistance beserta level pivot hari ini sebagai batas acuan pergerakan harga.