Harga Emas Kuat Naik, Gara – Gara Ini Penyebabnya!

Harga emas mengalami kenaikan di perdagangan Asia pada hari Selasa, mendekati level tertinggi baru di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September. Harga emas spot naik 0,2% menjadi $2.427,77 per ons, sementara emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 0,1% menjadi $2.432,30 per ons.

Kenaikan harga emas didorong oleh ekspektasi pemotongan suku bunga setelah inflasi yang rendah dan sinyal dovish dari Ketua Fed Jerome Powell. Meskipun Powell tidak secara langsung menyebutkan penurunan suku bunga, pasar menginterpretasikan komentarnya sebagai tanda bahwa pemotongan suku bunga sudah dekat, dengan peluang hampir 90% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September menurut CME FedWatch.

Namun, penguatan dolar AS membatasi kenaikan emas. Dolar didukung oleh spekulasi bahwa Donald Trump akan memenangkan masa jabatan kedua sebagai presiden, menyusul upaya pembunuhan yang gagal yang tampaknya meningkatkan popularitasnya. Trump diperkirakan akan memberlakukan kebijakan perdagangan proteksionis yang dapat meningkatkan inflasi dan mendukung dolar.

Indeks dolar dan indeks dolar berjangka keduanya naik 0,1% dalam perdagangan Asia, melanjutkan pemulihan semalam dari posisi terendah tiga bulan. Fokus pasar pada hari Selasa adalah pada data penjualan eceran yang akan datang, yang diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang potensi pendinginan ekonomi AS.

Arah fundamental cenderung menguatkan harga emas.

Pergerakan harga emas masih menunjukan tren kenaikah harga solid dari tanggal 11 Juli 2024 ditengah pelemahan Dollar AS dan spekulasi pemotongan suku bunga The Fed yang memberikan dampak positif untuk harga emas menguat. Berikut level support dan resistance beserta pivot level untuk hari ini sebagai acuan perkiraan batas pergerakan harga.