Harga Emas Menguat di Sesi Asia, Investor Menunggu Sinyal dari Fed.

Harga emas (XAU/USD) kembali menguat selama sesi Asia pada hari Rabu, melanjutkan pemulihan dari zona support $2.319-2.318 yang terjadi sehari sebelumnya. Pernyataan Ketua Federal Reserve (Fed), Jerome Powell, yang terdengar dovish pada hari Selasa, memperkuat spekulasi bahwa bank sentral AS akan memulai siklus pemotongan suku bunga pada pertemuan bulan September. Selain itu, kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, serta ketidakpastian politik di AS dan Eropa, mendukung kenaikan harga logam mulia ini.

Namun, kenaikan harga emas tampaknya terbatas karena para pedagang mungkin menunggu isyarat lebih lanjut terkait keputusan kebijakan Fed di masa mendatang sebelum melakukan taruhan agresif. Oleh karena itu, perhatian akan tertuju pada rilis risalah rapat FOMC yang akan dipublikasikan pada sesi AS, yang akan mempengaruhi dinamika harga Dolar AS (USD) dalam jangka pendek dan memberikan arahan baru bagi pergerakan emas. 

Sementara itu, para pedagang juga akan memantau agenda ekonomi AS, termasuk laporan ADP tentang ketenagakerjaan sektor swasta dan PMI Jasa ISM. Meskipun demikian, latar belakang fundamental menunjukkan bahwa arah paling mudah bagi XAU/USD adalah ke atas, dan setiap penurunan korektif yang signifikan dapat dianggap sebagai peluang pembelian.

Arah fundamental cenderung menguatkan harga emas saat ini.

Terpantau harga emas hari ini dari sesi Asia menjelang sesi Eropa mengalami penguatan harga dan saat ini harga juga berada dilevel resistance 1 di 2335.00. Jika level resistance 2335.00 tertembus harga berpotensi meneruskan naik menuju level resistance selanjutnya di 2352.00. Berikut level support dan resistance beserta level pivot hari ini sebagai acuan batas pergerakan harga dari sisi teknikal analisis.