Harga Emas Melemah di Tengah Ekspektasi Kebijakan Dovish Fed.

Harga emas (XAU/USD) terus melemah selama sesi awal Eropa pada hari Senin, meskipun tetap mendekati level tertingginya sejak 22 Mei yang dicapai minggu lalu. Komoditas ini diprediksi akan terus menguat di tengah ekspektasi kebijakan dovish dari Federal Reserve (Fed). Pelaku pasar meyakini bahwa Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September, yang menjadi faktor pendorong bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pasar juga memperkirakan kemungkinan penurunan biaya pinjaman oleh Fed pada bulan Desember. Meskipun demikian, hal ini gagal membantu Dolar AS (USD) memanfaatkan pemulihan moderatnya dari level terendah lebih dari tiga bulan, yang malah menjadi faktor lain yang mendukung kenaikan harga emas dalam denominasi USD.

Selain itu, ketegangan politik di AS setelah dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump dan kesulitan ekonomi di Tiongkok memperkuat prospek positif jangka pendek untuk XAU/USD. Presiden AS Joe Biden pada hari Senin menyampaikan pidato dari Gedung Putih, mengutuk kekerasan politik dan menyerukan persatuan. Biden juga menyoroti serangan terhadap Trump dan potensi kekerasan selama tahun pemilihan.

Pada hari Sabtu, mantan Presiden Donald Trump ditembak di telinga selama rapat umum di Butler, Pennsylvania, dalam upaya pembunuhan. Seorang penonton tewas, dua lainnya terluka parah, dan Trump terlihat dengan darah mengalir dari telinganya.

Arah fundamental cenderung menguatkan harga emas.

Pergerakan harga emas pada tanggal 15 Juli 2024 secara teknikal mengalami pelemahan disesi perdagangan Asia menjelang sesi Eropa siang ini ditengah solidnya tren kenaikan harga. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai batas acuan pergerakan harga.