Harga Emas Capai Rekor Tertinggi Lagi, Didukung oleh Pelemahan Dolar AS.
- Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin, didorong oleh pelemahan Dolar AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
- Ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah berpotensi meningkatkan alokasi aset safe haven seperti emas.
Pada hari Senin, harga emas (XAU/USD) mencapai rekor tertinggi, didukung oleh pelemahan Greenback. Dimulainya siklus pelonggaran moneter Federal Reserve (Fed) dan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih dalam tahun ini diperkirakan akan menopang harga emas, yang tidak memberikan imbal hasil. Selain itu, ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah kemungkinan mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti emas.
Ke depan, para pedagang akan terus memantau data pembacaan cepat Indeks Manajer Pembelian (PMI) AS yang dijadwalkan dirilis pada hari yang sama. Hasil yang lebih kuat dari perkiraan dapat mendukung penguatan Dolar AS dan membebani harga emas dalam denominasi USD.
Pengaruh fundamental cenderung menguatkan harga emas.
Pergerakan harga emas All Time High lagi di 2631.00 pada sesi perdagangan Asia ditengah pergerakan Dollar AS yang santai. Potensi hari ini jika harga emas kembali menguat karena dorongan harga Dollar AS yang melemah maka harga All TIme High di 2631.00 berpeluang tertembus dan harga membuat All Time High baru kedepannya. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai batas acuan pergerakan harga emas.
PIVOT LEVEL
2610.00
Support 1
2600.00
Support 2
2590.00
Resistance 1
2625.00
Resistance 2
All Time High
EUR/USD Stabil di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga AS.
- Pasangan EUR/USD diperdagangkan stabil di sekitar 1,1160 selama sesi Asia pada hari Senin.
- Pelemahan Dolar AS (USD) diperkirakan terjadi karena meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun 2024.
Pasangan EUR/USD mempertahankan posisinya di sekitar 1,1160 selama perdagangan sesi Asia pada hari Senin. Meningkatnya ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan melakukan pemangkasan suku bunga lebih lanjut pada 2024 telah memberikan potensi dukungan terhadap EUR/USD. Berdasarkan CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin ke kisaran 4,0-4,25% dengan peluang sebesar 50%. Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa meskipun Fed tidak terburu-buru untuk melonggarkan kebijakan, prospek pemotongan suku bunga setengah persen bukanlah langkah baru.
Sementara itu, Presiden ECB Christine Lagarde menekankan pentingnya fleksibilitas kebijakan moneter untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang dinamis, meskipun tujuan utama stabilitas harga tetap sama. Para pedagang juga akan mencermati rilis data Indeks Manajer Pembelian (PMI) dari Zona Euro dan Jerman, yang diharapkan memberikan gambaran lebih lanjut mengenai kondisi ekonomi di wilayah tersebut.
Pengaruh fundamental cenderung menguatkan harga EUR.
Pergerakan harga pasangan mata uang EURUSD hari ini tanggal 23 September cenderung bergerak flat dan cenderung berfluktuasi dalam beberapa hari kebelakang. Potensi hari ini, jika harga EUR kembali menguat terhadap USD maka diperkirakan harga EURUSD meneruskan naik menuju level resistancenya di 1.11780. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai batas acuan pergerakan harga EURUSD.
PIVOT LEVEL
1.11600
Support 1
1.11215
Support 2
1.10810
Resistance 1
1.11780
Resistance 2
1.12050
Yen Melemah Tiga Sesi Berturut-Turut, BoJ Diperkirakan Tidak Akan Segera Naikkan Suku Bunga.
- Yen Jepang (JPY) melemah untuk sesi ketiga berturut-turut di tengah perdagangan sepi pada hari Senin.
- Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga rendah, menandakan tidak adanya langkah mendesak untuk menaikkan suku bunga.
Yen Jepang (JPY) melanjutkan tren pelemahannya untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Senin di tengah perdagangan yang sepi. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran bahwa Bank of Japan (BoJ) tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Pada pertemuan terakhir, BoJ mempertahankan target suku bunga acuan dalam kisaran 0,15-0,25%, dengan Gubernur Kazuo Ueda menegaskan bahwa kebijakan moneter akan tetap disesuaikan untuk mencapai target ekonomi dan inflasi.
Meskipun ekonomi Jepang menunjukkan tanda-tanda pemulihan moderat, Ueda menyebutkan masih adanya kelemahan struktural yang membuat BoJ tetap berhati-hati dalam mengambil langkah. Sementara itu, Dolar AS (USD) terus menguat didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS, meskipun Greenback menghadapi tantangan di tengah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve di tahun 2024.
Pengaruh fundamental cenderung melemahkan harga mata uang YEN.
Pergerakan harga pasangan mata uang USDJPY hari ini cenderung bergerak sideways, meskipun sempat terjadi kenaikan harga di sesi perdagangan Asia namun kenaikannya tertahan oleh level resistance 144.440, Dollar AS menguat terhadap Yen. Potensi hari ini, jika harga Yen terus melemah maka pasangan mata uang USDJPY diperkirakan level resistance 144.440 tertembus dan harga berpeluang meneruskan naik menuju level resistance selanjutnya di 145.100. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai batas acuan pergerakan harga USDJPY.
PIVOT LEVEL
143.375
Support 1
142.120
Support 2
141.120
Resistance 1
144.440
Resistance 2
145.100
Disclaimer:
Analisis ini hanya untuk referensi, banyak faktor yang harus dipertimbangkan.
Trading adalah kegiatan berisiko, segala keputusan tetap menjadi tanggung jawab pribadi.