Harga Emas Berhenti Turun, Didukung Oleh Ketidakpastian Politik AS dan Ketegangan Timur Tengah.
  • Penurunan imbal hasil obligasi AS mendukung pembelian emas di tengah ketidakpastian politik dan ketegangan geopolitik.
  • Prospek kebijakan Federal Reserve membatasi penurunan imbal hasil obligasi AS.

Harga emas (XAU/USD) menghentikan penurunannya setelah mencapai rekor tertinggi baru, menarik aksi beli selama sesi perdagangan Asia pada hari Kamis. Ketidakpastian politik di Amerika Serikat menjelang pemilihan presiden 5 November dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menjadi faktor utama yang terus mendukung permintaan terhadap logam mulia sebagai aset safe haven.

Di samping itu, penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS menyebabkan aksi ambil untung pada Dolar AS, sehingga memberikan dorongan tambahan bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, dilansir dari fxstreet.com ekspektasi bahwa Federal Reserve hanya akan melakukan pemangkasan suku bunga secara terbatas, serta kekhawatiran tentang defisit anggaran setelah pemilu, diperkirakan akan menahan penurunan signifikan imbal hasil obligasi.

Investor tetap berhati-hati dalam mengambil posisi bullish baru pada emas sambil menantikan rilis data PMI kilat untuk mendapatkan gambaran terbaru mengenai kondisi ekonomi global.

Analisis Pengaruh Terhadap Harga Emas:

  • Ketidakpastian Geopolitik: Ketegangan di Timur Tengah dan ketidakpastian politik di AS menjelang pemilihan presiden 5 November mendukung permintaan emas sebagai aset safe haven, karena investor mencari perlindungan dari risiko geopolitik.
  • Pergerakan Imbal Hasil Obligasi dan Dolar AS: Penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS memberikan dukungan bagi harga emas, sementara aksi ambil untung pada Dolar AS juga mendorong logam mulia ini.
  • Prospek Kebijakan Moneter AS: Meskipun ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Fed masih ada, potensi pemotongan yang lebih kecil dapat memberikan keuntungan bagi Dolar AS, yang pada gilirannya bisa menahan laju kenaikan harga emas.

Secara keseluruhan berpengaruh menguatkan harga emas.

Terpantau harga emas hari ini pada tanggal 24 Oktober kembali bangkit menunjukan kenaikan harganya setelah terjadi tekanan harga turun di hari Rabu kemarin. Potensi hari ini, diperkirakan harga emas naik menuju level resistance atau puncak harga tertinggi sepanjang masanya di 2758.00. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai batas acuan perkiraan harga emas. 

PIVOT LEVEL

2727.00

Support 1

2700.00

Support 2

2685.00

Resistance 1

2758.00

Resistance 2

All Time High

Yen Jepang Menguat Setelah Intervensi Verbal, Dolar AS Tetap Kuat.

  • Intervensi verbal oleh pejabat Jepang memulihkan sebagian kekuatan yen, tetapi apresiasi lebih lanjut terbatas oleh keraguan terkait kebijakan suku bunga BoJ.
  • Kenaikan imbal hasil obligasi AS mendukung dolar, didorong oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan yang kurang agresif dari Federal Reserve.

Yen Jepang (JPY) berhasil memulihkan sebagian kerugiannya setelah intervensi verbal dari pejabat Jepang pada hari Kamis, menjauhkannya dari level tertinggi tiga bulan terhadap Dolar AS di sekitar 153,20. Namun, apresiasi yen tetap terbatas karena ketidakpastian mengenai kemampuan Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan suku bunga di tengah kondisi politik Jepang yang tidak menentu menjelang pemilu.

Disisi lain Dolar AS tetap didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi, dengan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan moneter secara lebih moderat. Meskipun sebagian besar mata uang Asia stabil, sentimen risiko yang tinggi dan kekhawatiran geopolitik terus mendukung permintaan terhadap dolar dan emas.

Analisis Pengaruh Terhadap Harga Mata Uang:

  • Keraguan terhadap Kebijakan BoJ: Ada skeptisisme mengenai kemampuan Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut tahun ini, terutama karena ketidakpastian politik menjelang pemilu di Jepang.
  • Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS: Imbal hasil obligasi AS yang tetap tinggi mendukung penguatan dolar AS (USD) dan menekan yen, karena perbedaan imbal hasil yang besar.
  • Intervensi Verbal yang Terbatas: Meskipun ada intervensi verbal dari pejabat Jepang yang sempat membantu memulihkan yen, apresiasi lebih lanjut sulit dicapai karena masih adanya kekhawatiran tentang kemampuan BoJ untuk mengubah kebijakan moneternya secara signifikan.

Secara keseluruhan berpengaruh melemahkan harga mata uang Yen.

Terpantau harga pasangan mata uang USDJPY hari ini tanggal 24 Oktober terjadi penurunan harga yang diperkirakan harga hanya terjadi koreksi ditengah tren kenaikan harganya sejak tanggal 16 Oktober yang artinya USD menguat terhadap mata uang JPY. Potensi hari ini jika harga USD kembali menunjukan penguatan harganya, maka diperkirakan USDJPY meneruskan kenaikan harganya menuju level resistance terdekatnya di 153.700. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai batas acuan perkiraan harga USDJPY. 

PIVOT LEVEL

152.302

Support 1

150.910

Support 2

150.085

Resistance 1

153.700

Resistance 2

154.545

Disclaimer:
Analisis ini hanya untuk referensi, banyak faktor yang harus dipertimbangkan.
Trading adalah kegiatan berisiko, segala keputusan tetap menjadi tanggung jawab pribadi.

Share on: