Emas Tertekan, Ketegangan Geopolitik dan Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Warnai Pasar.
- Peningkatan sentimen positif di pasar saham.
- Ketidakpastian terkait data inflasi AS mengakibatkan tekanan pada permintaan emas.
Harga emas (XAU/USD) mengalami aksi jual untuk hari kedua berturut-turut, menjauh dari puncak bulanan yang diuji pada awal minggu ini. Meningkatnya sentimen positif di pasar saham telah mengurangi permintaan untuk emas yang dianggap aman, meskipun ketegangan geopolitik di Timur Tengah membantu membatasi penurunan.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih dalam oleh Federal Reserve (Fed), didorong oleh tanda-tanda penurunan inflasi, juga berperan dalam menekan harga emas. Para trader tampak berhati-hati dan lebih memilih menunggu sinyal lebih lanjut dari Fed sebelum mengambil posisi agresif. Fokus pasar kini tertuju pada data inflasi konsumen AS, dengan Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) dijadwalkan merilis laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Juli pada Rabu pukul 19:30 WIB.
Dolar AS diprediksi akan menghadapi volatilitas tinggi, karena setiap kejutan dari laporan inflasi dapat berdampak signifikan pada ekspektasi penurunan suku bunga Fed di bulan September. Laporan pekerjaan Nonfarm Payrolls yang mengecewakan, dengan tambahan 114.000 pekerjaan pada bulan Juli, telah membangkitkan kembali ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Fed. Setelah pertemuan kebijakan pada akhir Juli, Ketua Fed Jerome Powell mencatat adanya “diskusi nyata” mengenai pemotongan suku bunga, meskipun tidak mengonfirmasi langkah tersebut.
Dengan hampir 50% kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September, pasar menantikan data inflasi bulan Juli. Dilansir dari fxstreet.com, analis TD Securities memperkirakan inflasi inti akan tetap terkendali dan mengindikasikan risiko terhadap peningkatan yang dibulatkan pada laporan mendatang.
Arah fundamental cenderung melemahkan harga emas.
Terpantau harga emas sempat terjadi penurunan harga di sesi perdagangan Asia hari ini tanggal 14 Agustus 2024, namun harga kembali naik menjelang sesi perdagangan Eropa siang ini ditengah tren kenaikan harganya sejak 9 Agustus 2024. Potensi harga emas hari ini, jika harga emas mampu menguat kembali terhadap USD pasca rilis data CPI, maka harga emas berpotensi meneruskan naik menuju level resistance 2477.00 bahkan berpeluang hingga naik hingga 2483.00. Berikut level support dan resistance beserta level pivot hari ini sebagai batas acuan pergerakan harga emas.
PIVOT LEVEL
2467.00
Support 1
2460.00
Support 2
2448.00
Resistance 1
2477.00
Resistance 2
2483.00