Emas Tertekan di Tengah Gelombang Optimisme Ekonomi dan Ketegangan Geopolitik.
- Ketegangan geopolitik yang dapat mendukung permintaan emas sebagai aset safe haven.
- Penurunan harga emas dipicu oleh laporan positif dari pasar tenaga kerja AS.
Harga emas (XAU/USD) melanjutkan penurunan stabil menjelang sesi Eropa pada hari Jumat, mencapai level terendah harian baru di sekitar $2.418-$2.417. Laporan pasar tenaga kerja AS yang optimis dan data inflasi Tiongkok yang lebih baik dari perkiraan meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko, menciptakan sentimen positif di pasar modal global.
Namun, penurunan harga emas tetap terjaga di tengah ketegangan geopolitik yang berlanjut akibat konflik di Timur Tengah, yang berpotensi membatasi optimisme pasar. Sementara itu, harapan untuk pemotongan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan September menyebabkan imbal hasil obligasi Treasury AS turun, yang juga berdampak pada Dolar AS (USD) yang menjauh dari level puncak mingguan.
Dolar AS menghadapi tantangan di tengah ekspektasi pemotongan suku bunga, dengan pasar kini sepenuhnya memperkirakan pemotongan sebesar 25 basis poin oleh Fed. Para trader terus mengevaluasi sinyal campur dari ekonomi AS, berusaha menentukan arah masa depan ekonomi, apakah menuju landing yang lembut atau resesi.
Arah fundamental cenderung melemahkan harga emas.
Harga emas terpantau sedang mengalami koreksi penurunan ditengah tren harga naik dihari Kamis kemarin, yang akhirnya kembali diperdagangkan di atas level 2400.00. Potensi hari ini, diperkirakan harga emas akan terjadi koreksi menuju level pivot di 2411.00, setelahnya jika harga emas kembali menguat terhadap USD, maka diperkirakan akan meneruskan kembali kenaikan harganya menuju level resistance 2440.00. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai acuan batas pergerakan harga emas hari ini.
PIVOT LEVEL
2411.00
Support 1
2393.00
Support 2
2382.00
Resistance 1
2440.00
Resistance 2
2462.00