Emas Terjebak di Tengah Penguatan Dolar dan Konflik Geopolitik: Apa Selanjutnya?
- Laporan pekerjaan AS yang kuat menekan harga emas dan memperkuat Dolar AS, dengan spekulasi pemotongan suku bunga Fed semakin berkurang.
- Ketegangan geopolitik di Timur Tengah menjaga emas tetap diminati sebagai aset safe haven, meskipun kenaikan signifikan terbatas.
Harga emas (XAU/USD) terus mengalami kesulitan untuk mendapatkan dorongan signifikan, terjebak dalam kisaran sempit selama seminggu terakhir. Laporan pekerjaan AS yang kuat pada hari Jumat semakin menegaskan ketahanan pasar tenaga kerja, yang mengurangi harapan pemotongan suku bunga besar oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan November. Hal ini menjaga Dolar AS (USD) stabil di dekat level tertinggi tujuh minggu, yang menekan harga emas sebagai aset yang tidak menghasilkan imbal hasil.
Namun, ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah membantu menahan penurunan harga emas, dengan para investor mencari perlindungan di tengah situasi yang tidak pasti. Pedagang juga tampaknya menunggu rilis risalah rapat FOMC bulan September pada hari Rabu, serta data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang dijadwalkan rilis pada hari Kamis dan Jumat. Kedua data ini akan sangat berpengaruh terhadap pergerakan USD dan emas.
Dilansir dari fxstreet.com dalam wawancara dengan Financial Times, Presiden Federal Reserve New York, John Williams, menyatakan bahwa penurunan suku bunga mungkin diperlukan seiring waktu. Ia menegaskan bahwa kebijakan moneter saat ini sudah sesuai untuk kondisi ekonomi, dengan inflasi yang diproyeksikan kembali ke target 2%. Komentar ini memperkuat pandangan dovish setelah pernyataan serupa dari pejabat Fed St. Louis, Alberto Musalem, yang menyebabkan penurunan Dolar AS.
Selain itu dilansir dari fxstreet.com Gubernur Federal Reserve, Adriana Kugler, juga menekankan pentingnya pendekatan yang seimbang dalam memerangi inflasi tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi.
Pengaruh fundamental cenderung melemahkan harga emas.
Pergerakan harga emas hari ini tanggal 8 Oktober cenderung bergerak turun yang berfluktuasi sejak tanggal 3 Oktober artinya tekanan harga dari seller dan dorongan harga dari buyer sama – sama kuat. Potensi hari ini, diperkirakan penurunan harga emas terbatas dan cenderung berfluktuasi sideways sesuai dengan pola harga yang terbentuk sebelumnya. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai perkiraan batas acuan pergerakan harga.
PIVOT LEVEL
2646.00
Support 1
2640.00
Support 2
2600.00
Resistance 1
2670.00
Resistance 2
2685.00
JPY Menguat Dua Hari Beruntun Ditopang Kekhawatiran Intervensi dan Geopolitik.
- Yen Jepang (JPY) terus menguat sebagai aset safe haven di tengah kekhawatiran intervensi Jepang dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
- Kinerja sektor industri Jerman naik tajam pada bulan Agustus, namun tidak mampu mendorong penguatan signifikan pada EUR/USD.
Yen Jepang (JPY) kembali menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa, melanjutkan penguatannya untuk hari kedua berturut-turut. Meski penguatan ini tidak didukung oleh sentimen yang kuat, komentar dari pejabat Jepang mengenai potensi intervensi menghidupkan kembali kekhawatiran pasar. Faktor lain yang memperkuat JPY adalah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven.
Selain itu, pelemahan moderat USD turut memberikan sedikit tekanan pada pasangan USD/JPY. Namun, prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of Japan (BoJ) pada tahun 2024 yang semakin kecil, membuat para investor berhati-hati untuk tidak mengambil posisi agresif. Di sisi lain, ekspektasi pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve (Fed) mulai berkurang, sehingga membantu membatasi penurunan USD.
Di Eropa, sektor industri Jerman memperlihatkan akselerasi signifikan pada bulan Agustus. Berdasarkan data dari Destatis, output industri Jerman naik 2,9% secara bulanan, lebih tinggi dari perkiraan 0,8% dan membalikkan penurunan yang tercatat pada bulan Juli. Namun, meskipun ada perbaikan dalam data industri, hal ini gagal memberikan dorongan besar pada pasangan EUR/USD, yang tetap berada di posisi lebih tinggi di sekitar 1,0985, naik 0,10% pada hari tersebut.
Pengaruh fundamental cenderung menguatkan harga mata uang YEN.
Pengaruh fundamental cenderung melemahkan harga mata uang EUR.
Terpantau [ergerakan harga pasangan mata uang USDJPY sedanga bergerak sideways namun bergerak dalam kisaran melemah. Potensi hari ini jika harga YEN kembali menguat terhadap USD maka diperkirakan berpotensi turun menuju level supportnya di 146.950. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai perkiraan batas acuan pergerakan harga.
PIVOT LEVEL
148.370
Support 1
146.950
Support 2
146.085
Resistance 1
148.950
Resistance 2
149.665
Pergerakan harga pasangan mata uang EURUSD juga cenderung sideways namun bergerak positif, EUR sedikit menguat terhadap USD ditengah tren penurunan harga. Potensi hari ini jika harga EUR kembali tertekan terhadap USD, diperkirakan harga berpotensi meneruskan turun menuju level supportnya di 1.09520. Berikut level support dan resistance beserta level pivot hari ini sebagai perkiraan acuan batas pergerakan harga.
PIVOT LEVEL
1.09890
Support 1
1.09520
Support 2
1.09380
Resistance 1
1.10050
Resistance 2
1.10400
Â
Â
Disclaimer:
Analisis ini hanya untuk referensi, banyak faktor yang harus dipertimbangkan.
Trading adalah kegiatan berisiko, segala keputusan tetap menjadi tanggung jawab pribadi.