Harga emas Naik Lagi, di Tengah Ketidakpastian Global dan Potensi Penurunan Suku Bunga Fed.
- Ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menurunkan suku bunga pada bulan September cenderung mendukung harga emas.
- Meningkatnya ketegangan di wilayah Timur Tengah dapat meningkatkan permintaan untuk aset safe haven seperti emas.
Harga emas (XAU/USD) turun sedikit mendekati level psikologis $2.500 pada awal pekan ini. Meskipun terjadi penurunan, prospek penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS (Fed) pada bulan September dapat membatasi penurunan lebih lanjut. Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendukung harga emas karena mengurangi biaya peluang untuk memegang aset non-bunga.
Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan ketidakpastian ekonomi global diperkirakan akan meningkatkan permintaan untuk aset safe haven seperti emas. Namun, pelemahan permintaan di Tiongkok, produsen dan konsumen emas terbesar di dunia, dapat menekan harga logam mulia ini. Para pelaku pasar juga tengah menantikan rilis data ekonomi penting AS minggu ini, termasuk Pesanan Barang Tahan Lama, Produk Domestik Bruto (PDB) awal untuk kuartal kedua, dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk bulan Juli.
Arah fundamental cenderung menguatkan harga emas.
Pergerakan harga emas pada tanggal 26 Agustus 2024 secara teknikal terpantau sedang bergerak naik di 2523.84 di sesi Eropa, khususnya pasca agenda Symposium Jackson Hole dan juga telah menembus level resistance terdekatnya di 2520.00. Potensi hari ini jika harga emas kembali menguat terhadap USD dan harga juga telah menembus level resistance di 2520.00, maka harga berpeluang meneruskan naik menuju level resistance All Time High di 2531.00. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai batas acuan pergerakan harga hari ini.
PIVOT LEVEL
2505.00
Support 1
2500.00
Support 2
2490.00
Resistance 1
2520.00
Resistance 2
2531.00
Â