
Ekonomi AS Tumbuh Positif Berikan Dampak Positif Untuk Dolar Sementara Pasar Wait And See Data Inflasi PCE AS Malam Ini.
- Dolar AS berjuang mempertahankan penguatannya di tengah pertumbuhan PDB yang kuat.
- Harga emas bergerak terbatas, pasar tunggu rilis data inflasi Amerika Serikat malam ini.
- Harga minyak mentah AS sedikit bergerak naik seiring ketidakpastian produksi OPEC+ dan perlambatan ekonomi Tiongkok.
Dolar AS berjuang mempertahankan penguatannya di tengah pertumbuhan PDB yang kuat.
Dolar AS (USD) berhasil menghentikan penurunan empat hari berturut-turut setelah data Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang lebih kuat dari perkiraan. PDB AS yang Disetahunkan tumbuh sebesar 5,2% selama kuartal ketiga, melebihi pembacaan sebelumnya dan konsensus pasar.
Namun indeks Dolar AS (DXY) saat ini mengalami kesulitan mempertahankan kenaikannya, berada di sekitar 102,80, di sisi lain pasar juga wait and see data inflasi PCE AS malam ini sebagai refrensi kebijakan bank sentral AS kedepan.
Harga emas bergerak terbatas, pasar tunggu data inflasi Amerika Serikat malam ini.
Harga emas (XAU/USD) mengalami fluktuasi terbatas selama sesi Asia, mengkonsolidasikan kenaikan baru-baru ini ke level tertinggi di sekitar $2.052. Pedagang menahan diri menjelang rilis data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat di sesi Amerika.
Harapan penurunan suku bunga Fed pada 2024, bersama dengan ketidakpastian ekonomi Tiongkok, mendukung harga emas yang tidak memberikan imbal hasil, sementara Dolar AS kesulitan untuk pulih dari level terendahnya.
Harga minyak mentah AS sedikit bergerak naik seiring ketidakpastian produksi OPEC+ dan perlambatan ekonomi Tiongkok.
Harga minyak mengalami sedikit kenaikan pada Kamis siang ini menjelang sesi pasar eropa di tengah investor bersikap hati-hati menjelang perkiraan pengurangan produksi oleh kelompok OPEC+ dan adanya data pabrik Tiongkok yang lebih lemah dari perkiraan, menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Minyak mentah Brent turun 0,2% menjadi $82,95 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 0,2% menjadi $77,98 per barel. Meskipun harapan resolusi dari OPEC+ memberikan dukungan sebelumnya, ketidakpastian seputar pengurangan produksi dan data ekonomi Tiongkok yang mengecewakan mempertahankan ketidakpastian di pasar minyak.