ECB Awasi Inflasi Zona Euro, Fed Pantau Data PCE AS, Ini Peluang Potensi Pasar EUR dan USD Kedepan.

  • Inflasi diperkirakan akan terus menurun dan ECB mungkin menurunkan suku bunga.
  • Dolar AS (USD) menghadapi risiko dua arah menjelang publikasi data.

Inflasi di Zona Euro, akan dipublikasikan pada Jumat, 31 Mei.

Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP), yang mengukur inflasi di Zona Euro, akan dipublikasikan pada Jumat, 31 Mei. Bank Sentral Eropa (ECB) akan menganalisis data inflasi ini dengan seksama di tengah ketidakpastian mengenai kemungkinan dimulainya siklus pelonggaran pada pertemuan Juni mendatang.

Setelah penurunan bertahap Indeks Harga Konsumen (CPI) di Kawasan Euro sejak Desember 2023, indeks tersebut tampaknya stabil di sekitar 2,4% YoY berdasarkan laporan Maret dan April. 

Pada 19 April, dikutip dari fxstreet.com Presiden ECB Christine Lagarde menyatakan bahwa inflasi Zona Euro diperkirakan akan terus menurun dan ECB mungkin menurunkan suku bunga jika kriteria pertumbuhan harga yang sudah lama ditetapkan terpenuhi. Lagarde juga menegaskan bahwa Dewan Pengurus ECB tidak berkomitmen pada jalur suku bunga tertentu dan mengulangi panduan terbaru bank tersebut.

Dia mencatat bahwa risiko terhadap prospek inflasi bersifat dua arah, dengan menyebutkan potensi risiko positif seperti meningkatnya ketegangan geopolitik, pertumbuhan upah yang lebih tinggi, dan margin keuntungan yang lebih kuat dari yang diperkirakan. 

Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti AS akan dirilis pada hari Jumat.

Sementara itu, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, yang menjadi ukuran inflasi pilihan Federal Reserve (Fed) AS, akan dirilis pada hari Jumat oleh Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). 

Indeks ini diperkirakan naik 0,3% secara bulanan di bulan April, sama seperti kenaikan di bulan Maret. PCE inti bulan April diproyeksikan tumbuh dengan laju tahunan sebesar 2,8%, sementara inflasi PCE umum diperkirakan akan tetap stabil di 2,7% YoY. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan sebelumnya bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 3,4% secara tahunan di bulan April, sementara CPI inti meningkat 3,6% di periode yang sama, turun dari 3,8% di bulan Maret.

Dalam tinjauan laporan inflasi PCE, di kutip dari fxstreet.com analis TD Securities menyatakan, “Data CPI dan PPI menunjukkan inflasi PCE inti kehilangan momentum lebih lanjut di bulan April setelah awal tahun yang kuat. Kami memperkirakan indeks inti akan naik 0,22% bulan/bulan dibandingkan 0,32% di bulan Maret dan ekspansi CPI inti sebesar 0,29% di bulan April. Kami telah merevisi perkiraan kami dari awalnya 0,25%. Kami juga memperkirakan angka utama akan naik 0,23% bulan/bulan sementara angka supercore kemungkinan akan turun menjadi 0,26%.”

Pasar menunjukkan bahwa Dolar AS (USD) menghadapi risiko dua arah menjelang publikasi ini. Jika PCE inti bulanan naik lebih dari 0,3% di bulan April, pasar mungkin menahan diri dari memperkirakan penurunan suku bunga di bulan September dan membantu USD mengungguli mata uang lainnya. Sebaliknya, angka 0,2% atau lebih rendah dapat memicu aksi jual USD menjelang akhir pekan.

Share on: