Analisa Fundamental Magnetfx 25 Agustus

DOLLAR NANJAK TERUS JELANG SIMPOSIUM JACKSON HOLE YANG MENGHANTUI PASAR.

  • JPMorgan memperkirakan bank sentral eropa akan menghentikan siklus pengetatan pada bulan September, dengan kenaikan akhir sebesar 25 basis poin yang akan dilakukan pada bulan Oktober.
  • Prospek logam kuning masih kacau karena prospek kenaikan suku bunga AS. Dolar berada pada level tertinggi dalam dua bulan pada hari Jumat dan imbal hasil Treasury naik kembali ke level tertinggi.

Kekhawatiran akan sinyal yang lebih hawkish dari Federal Reserve, dengan Ketua Jerome Powell akan berbicara di Simposium Jackson Hole semakin menghantui pasar.

Pertemuan tersebut terjadi ketika The Fed menghadapi pilihan untuk menaikkan suku bunga lagi atau mempertahankan suku bunga stabil setelah menaikkannya pada bulan Juli. Rapat kebijakan berikutnya akan diadakan pada bulan September, dan meskipun angka inflasi telah menurun dalam beberapa bulan terakhir, angka tersebut masih belum kembali ke target tahunan The Fed sebesar 2%.

Selain itu, angka mingguan asuransi pengangguran pada hari Kamis berfungsi sebagai pengingat bahwa pasar tenaga kerja AS masih ketat, tidak memberikan keringanan bagi The Fed.

Sementara Bank Sentral Eropa (ECB) selanjutnya akan melakukan pertemuan pada bulan September, dan JPMorgan kini memperkirakan bank sentral tersebut akan menghentikan siklus pengetatan pada bulan September, dengan kenaikan akhir sebesar 25 basis poin yang akan dilakukan pada bulan Oktober, bukan pada bulan September, seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Harga emas merosot menjelang Simposium Jackson Hole

Harga emas sedikit turun pada hari Jumat karena sebagian besar pedagang lebih menyukai dolar menjelang lebih banyak sinyal mengenai kebijakan moneter AS dari Simposium Jackson Hole, meskipun tanda-tanda melemahnya pertumbuhan masih membuat emas tetap berada di atas level-level penting. 

Namun, prospek logam kuning masih kacau karena prospek kenaikan suku bunga AS. Dolar berada pada level tertinggi dalam dua bulan pada hari Jumat, sementara imbal hasil Treasury naik kembali ke level tertinggi dalam beberapa dekade. 

Dua pejabat Federal Reserve juga mengatakan bahwa mereka mendukung lonjakan imbal hasil obligasi baru-baru ini, dengan menyatakan bahwa hal tersebut membantu semakin mendinginkan perekonomian AS dan mengendalikan inflasi. 

Minyak mentah berada di jalur untuk minggu yang lebih rendah

Harga minyak naik tipis pada hari Jumat, namun tetap berada pada jalurnya untuk minggu kedua berturut-turut karena kekhawatiran atas melambatnya permintaan Tiongkok dan peningkatan pasokan AS serta penguatan dolar membebani harga minyak. 

Dolar melonjak ke level terkuatnya sejak awal Juni pada Jumat pagi, menjelang pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di simposium Jackson Hole. Penguatan dolar membebani pasar minyak karena membuat minyak mentah lebih mahal bagi pembeli internasional.

 

Share on: