Harga Emas Stabil di Tengah Fokus Pasar pada Isyarat Suku Bunga AS dan Inflasi.

- Harga emas tetap stabil di perdagangan Asia pada hari Rabu.
- Anggota dewan Bank of Japan, Seiji Adachi, menekankan pengurangan bertahap pembelian obligasi tanpa memberikan jadwal yang pasti.
Harga emas tetap stabil di perdagangan Asia pada hari Rabu.
Harga emas stabil di perdagangan Asia pada hari Rabu dengan perhatian tertuju pada tanda-tanda inflasi dan suku bunga AS yang akan datang. Namun, prospek suku bunga yang cenderung hawkish membuat pedagang berhati-hati di pasar logam. Harga emas tetap sekitar $100 di bawah rekor tertinggi yang dicapai minggu lalu.
Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, memperingatkan pada hari Selasa bahwa beberapa pembuat kebijakan masih mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk mengendalikan inflasi tinggi, yang merupakan kabar buruk bagi pasar logam.
Komentar Kashkari muncul di tengah serangkaian pernyataan dari pejabat The Fed minggu ini dan data indeks harga PCE, ukuran inflasi pilihan The Fed. Suku bunga tinggi memberikan tekanan lebih besar pada emas karena hal tersebut meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam aset yang tidak menghasilkan imbal hasil.
Sentimen untuk harga emas cenderung negatif.
Komentar Adachi tentang Suku Bunga
Sementara itu, Yen Jepang (JPY) pulih dari penurunan intraday yang dipicu oleh penurunan akibat sentimen penghindaran risiko. Yen menguat kembali setelah anggota dewan Bank of Japan (BoJ) Seiji Adachi menekankan pengurangan bertahap pembelian obligasi untuk memungkinkan imbal hasil jangka panjang berfungsi sebagai sinyal pasar, meskipun Adachi tidak memberikan jadwal yang pasti. Mengenai prospek suku bunga, Adachi berkomentar bahwa penyesuaian akan dilakukan secara perlahan jika inflasi terus mendekati 2%.
Dalam pernyataan sebelumnya, Adachi menekankan potensi konsekuensi dari perubahan kebijakan moneter yang sering untuk menstabilkan pergerakan mata uang asing dan memperingatkan bahwa fluktuasi suku bunga yang signifikan dapat mengganggu investasi rumah tangga dan perusahaan. Adachi juga menyoroti bahwa BoJ belum yakin dengan pencapaian berkelanjutan terhadap target harga, sehingga perlu menjaga kondisi yang akomodatif.
Arah sentimen untuk mata uang Yen (JPY) cenderung positif.