Dolar Menguat di Tengah Optimisme Pasar Menjelang Risalah Pertemuan Fed.
- Dolar menguat pada hari Selasa, menunjukkan sentimen positif dari investor.
- Para pedagang memperbarui harapan atas pelonggaran setelah data menunjukkan penurunan tekanan harga konsumen pada bulan April.
- Peningkatan Peluang Penurunan Suku Bunga.
Dolar menguat pada hari Selasa karena investor menanti risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve untuk menilai waktu dan sejauh mana kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini. Para pedagang bergegas memperbarui harapan pelonggaran setelah data awal bulan ini menunjukkan bahwa tekanan harga konsumen berkurang pada bulan April, menyusul serangkaian kenaikan mengejutkan selama tiga bulan pertama tahun ini.
Namun demikian, pejabat Fed masih enggan menyatakan bahwa inflasi sudah terkendali. Dikutuip dari investing.com, Wakil Ketua Fed Philip Jefferson menyatakan pada hari Senin bahwa masih terlalu dini untuk memastikan apakah perlambatan ini akan berkelanjutan, sementara Wakil Ketua Michael Barr menambahkan bahwa kebijakan restriktif membutuhkan lebih banyak waktu.
Risalah pertemuan terakhir The Fed yang akan dirilis pada hari Rabu diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai arah kebijakan di masa mendatang, meskipun pertimbangan tersebut dibuat sebelum laporan CPI yang lebih rendah pekan lalu. Menurut CME FedWatch Tool, peluang Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September sedikit meningkat menjadi 49,6%, dibandingkan dengan 48,6% pada pekan sebelumnya.
Sentimen terhadap dolar cenderung positif.