Dolar AS Terpukul, Pasar Menanti Keputusan Fed di Tengah Ketidakpastian Ekonomi.
- Komentar dovish dari pejabat Federal Reserve memperkuat harapan bahwa Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada September.
- Ketegangan geopolitik yang meningkat, terutama di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina, cenderung meningkatkan permintaan emas sebagai aset pelindung.
Dolar AS terus melemah selama dua hari berturut-turut, dengan Indeks Dolar AS (DXY) turun ke sekitar 102,10 pada sesi perdagangan Asia, Senin. Penurunan ini dipicu oleh ekspektasi pasar yang mengarah pada kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada September mendatang. Komentar dovish dari pejabat Fed, termasuk Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly, memperkuat prediksi bahwa bank sentral AS akan mengambil pendekatan bertahap dalam menurunkan suku bunga untuk menghindari perlambatan ekonomi yang tajam.
Selain itu, Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee memperingatkan agar kebijakan restriktif tidak dipertahankan terlalu lama, mengingat dampaknya terhadap pasar tenaga kerja. Penurunan imbal hasil obligasi AS juga menambah tekanan terhadap Dolar AS, sementara harga emas berjuang mempertahankan kenaikan di tengah sentimen pasar yang menunggu sinyal lebih lanjut dari Fed.
Minggu ini, semua mata tertuju pada pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Simposium Jackson Hole, yang diperkirakan akan memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter selanjutnya. Pasar juga memantau risiko geopolitik yang meningkat di Timur Tengah dan perang yang terus berlanjut antara Rusia dan Ukraina, yang dapat mempengaruhi harga emas. Dalam situasi ini, setiap penurunan harga emas kemungkinan akan dianggap sebagai peluang bagi investor untuk membeli.
Pasar global kini menantikan langkah Fed berikutnya, yang diprediksi akan memiliki dampak besar pada Dolar AS dan ekonomi global.
Arah fundamental cenderung melemahkan harga Dollar AS.
Arah fundamental cenderung menguatkan harga emas.
Terpantau indeks Dollar AS (DXY) diperdagangan Asia tanggal 19 Agustus 2024 bergerak meneruskan penurunan harganya yang terjadi di hari Jumat minggu kemarin. Saat ini harga DXY juga sedagang tertahan dilevel supportnya di 102.050. Potensi hari ini jika level support 102.050 tertembus maka harga DXY berpeluang meneruskan turun ke 100.650 yang artinya Dollar AS mengalami pelemahan.
Terpantau harga emas selama di sesi perdagangan Asia tanggal 19 Agustus 2024, sempat terjadi penurunan harga ditengah trend kuat kenaikan harganya. Potensi hari ini, jika harga emas mampu menguat kembali terutama memanfaatkan momentum pelemahan Dollar AS, maka harga resistance di 2509.00 berpotensi tertembus dan harga berpeluang membuat All Time High lagi. Berikut level support dan resistance beserta pivot level sebagai acuan batas pergerakan harga emas hari ini.
PIVOT LEVEL
2488.00
Support 1
2477.00
Support 2
2462.00
Resistance 1
2509.00
Resistance 2
All Time High