Dolar AS Menguat, Dampak Data Ekonomi AS Terhadap Pasar Global.

Pada hari Jumat, nilai tukar dolar AS bertahan di dekat level tertinggi dalam dua minggu terhadap yen Jepang, setelah mengalami lonjakan signifikan pada hari sebelumnya. Kenaikan ini dipicu oleh data ekonomi AS yang kuat, yang meredakan kekhawatiran akan terjadinya resesi. Akibatnya, dolar mendapat dorongan tambahan karena imbal hasil Treasury melonjak, mematahkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan secara agresif bulan depan.

Sementara itu, harga emas berjuang untuk mempertahankan kenaikannya meski terjadi penurunan imbal hasil obligasi AS dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Para pelaku pasar kini menantikan data makro AS yang akan datang untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan moneter dan kondisi ekonomi global. Meskipun tantangan ini, emas diperkirakan akan menutup pekan ini dengan kenaikan moderat.

Arah fundamental cenderung menguatkan harga Dollar AS.

Arah fundamental cenderung melemahkan harga emas.

Terpantau pasangan mata uang USDJPY tanggal 16 Agustus disesi perdagangan Asia mengalami sedikit pelemahan harga ditengah lonjakan harga yang terjadi dihari Kamis malam atas perilisan data ekonomi AS yang kuat. Potensi hari ini jika mata uang USD terus menunjukan penguatan harga, maka harga berpeluang meneruskan naik menuju level resistance 149.980. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai acuan batas pergerakan harga. 

Terpantau pergerakan harga emas sedang bergerak sideways setelah dihari Kamis terjadi pergerakan harga yang volatile dan berfluktuasi dan berakhir ditutup positif harga emas menguat. Potensi hari ini jika harga emas secara fundamental mengalami tekanan terhadap USD maka harga berpeluang turun menuju level support di 2438.00. Berikut level support dan resistance beserta pivot level hari ini sebagai batas acuan pergerakan harga.