Dolar AS Menghadapi Tekanan Jual, Data Ekonomi dan Pidato Fed Menjadi Sorotan

  • Dolar AS (USD) terus menghadapi tekanan jual yang moderat di awal sesi Eropa hari ini
  • indeks saham berjangka AS diperdagangkan di wilayah positif, mencerminkan peningkatan sentimen risiko.
  • Suku bunga yang lebih tinggi berpotensi mengurangi permintaan terhadap aset tanpa imbal hasil seperti Emas.

     

Dolar AS (USD) terus menghadapi tekanan jual yang moderat di awal sesi Eropa hari ini. Kalender ekonomi AS akan mencakup Klaim Pengangguran Awal mingguan, Survei Manufaktur Fed Philadelphia untuk bulan April, dan data Penjualan Rumah untuk bulan Maret. Beberapa pengambil kebijakan Federal Reserve (Fed) dijadwalkan untuk memberikan pidato selama jam perdagangan Amerika.

Indeks USD masih berada di zona negatif di bawah level 106,00 setelah mencapai puncaknya sejak awal November di 106,50 pada hari Rabu. Setelah mengalami penurunan tajam di pertengahan minggu, imbal hasil obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun berfluktuasi di bawah 4,6%. 

Sementara itu, indeks saham berjangka AS diperdagangkan di wilayah positif, mencerminkan peningkatan sentimen risiko. Diperkirakan bahwa AS dan UE akan memperluas sanksi terhadap Iran, dan pasar tampaknya optimis untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dalam konflik antara Iran dan Israel. 

Pada hari Selasa, Ketua Fed Jerome Powell mengungkapkan bahwa data terbaru menunjukkan kemajuan inflasi tahun ini terbatas, menunjukkan bahwa perlu waktu lebih lama untuk mencapai target 2%. Pernyataan ini mungkin menandakan sikap hawkish terhadap keputusan moneter yang akan datang dari The Fed. Suku bunga yang lebih tinggi berpotensi mengurangi permintaan terhadap aset tanpa imbal hasil seperti Emas.

Share on: