Dollar AS Melemah Menjelang Laporan Data NFP Malam Ini.
- Dolar mengalami penurunan menuju akhir minggu sebelum data nonfarm payrolls AS.
- Dolar jatuh karena pedagang mengantisipasi penurunan suku bunga
- Jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara keseluruhan mengalami penurunan 20% tahunan sejak Januari 2023
Dolar mengalami penurunan menuju akhir minggu sebelum data nonfarm payrolls AS, yang diharapkan memberikan isyarat lebih lanjut mengenai kebijakan suku bunga AS. Meskipun Federal Reserve mempertahankan suku bunga, Ketua Fed Jerome Powell memberikan pandangan optimis terhadap ekonomi AS, mendorong investor ke aset berisiko seperti saham.
Meskipun ada proyeksi suku bunga yang lebih tinggi, dolar jatuh karena pedagang mengantisipasi penurunan suku bunga. Data nonfarm payrolls diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut, sementara para pedagang memperkirakan penurunan suku bunga lebih lanjut di bulan Mei. Federal Reserve belum menunjukkan rencana besar-besaran untuk pemangkasan suku bunga pada tahun 2024, dengan fokus utama pada inflasi dan pasar tenaga kerja yang lemah.
Disisi lain dilansir dari reuters.com jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara keseluruhan mengalami penurunan 20% tahunan sejak Januari 2023, tetapi industri keuangan mengumumkan 23.238 PHK, lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan menghadapi perubahan potensial akibat tahun pemilihan umum, namun PHK juga dipicu oleh tren ekonomi, strategi otomatisasi, dan adopsi kecerdasan buatan (AI). Beberapa perusahaan, termasuk United Parcel Service, mengumumkan PHK selama musim pelaporan pendapatan, dengan rencana pengurangan 12.000 pekerjaa, hal tersebut menambah kekhawatiran terhadap pasar tenagakerja di AS terhadap perkembangan ekonomi saat ini.