Data Nonfarm Payrolls Juli: Kunci Menuju Pemangkasan Suku Bunga Federal Reserve.
- Pasar kini terfokus pada rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan Juli
- Rilis data NFP Juli dipandang sebagai momen krusial
Perhatian pasar kini terfokus pada rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan Juli, yang dijadwalkan pada hari Jumat pukul 19:30 WIB. Data ini sangat penting karena dapat mempengaruhi keputusan kebijakan Federal Reserve (Fed) AS, yang baru saja mempertahankan suku bunga di antara 5,25% dan 5,5%.
Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) diperkirakan akan melaporkan penambahan 175.000 pekerjaan di AS untuk bulan Juli, setelah kenaikan yang lebih baik dari perkiraan sebesar 206.000 pada bulan Juni. Sementara itu, tingkat pengangguran diperkirakan tidak berubah di angka 4,1%, dan Penghasilan Rata-rata Per Jam diharapkan naik 3,7% secara tahunan.
Ketua Fed, Jerome Powell, mengindikasikan bahwa ekonomi AS mendekati titik di mana pemangkasan suku bunga mungkin tepat. Meskipun pasar kerja menunjukkan tanda-tanda normalisasi, para analis percaya bahwa pemangkasan suku bunga bisa terjadi setelah bulan September, tergantung pada hasil laporan NFP.
Selain itu, sektor swasta AS mencatat penambahan 122.000 lapangan kerja pada bulan Juli, lebih rendah dari ekspektasi pasar, sementara jumlah lowongan pekerjaan tercatat 8,184 juta pada akhir bulan Juni. Analis TD Securities memperkirakan pertumbuhan gaji Juli akan stabil di sekitar 200.000, dengan tingkat pengangguran tetap di 4,1%.
Dengan berbagai faktor yang saling mempengaruhi, rilis data NFP Juli dipandang sebagai momen krusial yang dapat memandu arah kebijakan moneter di AS.
Arah fundamental untuk harga dolar AS cenderung positif menjelang rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) Juli.
Terpantau harga indeks Dollar AS saat ini cenderung berfluktuasi sideways setelah sebelumnya perdagangan dihari Kamis Dollar AS ditutup menguat. Potensi hari ini, jika data ketenagakerjaan AS malam hari ini mengecewakan maka dapat berdampak buruk pada harga indeks Dollar AS berpotensi turun yang selaras dengan kecenderungan arah tren harganya sejak tanggal 31 Juli, maka level support 104.100 berpotensi tertembus dan harga dapat meneruskan turun menuju level support selanjutnya di 103.450 yang artinya Dollar AS melemah.