Data Ketenagakerjaan AS Melemah, Menguatkan Ekspektasi Penurunan Suku Bunga.

  • Data ketenagakerjaan melemah memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga.
  • Harga emas bergerak Terbatas, menanti sinyal dari NFP AS.
  • Harga minyak mencoba naik siang ini setelah mengalami penurunan minggu ketujuh.

Data ketenagakerjaan melemah memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga.

Data pasar tenaga kerja AS menjadi penentu utama bagi prospek suku bunga Federal Reserve (Fed) AS pada tahun 2024, dan memberikan dampak signifikan terhadap penilaian Dolar AS (USD). Seiring penurunan inflasi, pasar meyakini bahwa The Fed telah selesai dengan siklus pengetatan dan mengantisipasi penurunan suku bunga pada bulan Maret. 

Data ketenagakerjaan AS minggu ini mengisyaratkan kondisi pasar tenaga kerja yang melemah, memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga Fed, khususnya jika data Nonfarm Payrolls bulan November menunjukkan kinerja yang lemah.

Harga emas bergerak Terbatas, menanti sinyal dari NFP AS.

Harga emas (XAU/USD) terus mencari daya tarik pada hari Jumat, tetapi tetap terbatas menjelang sesi Eropa. Harga emas berhasil bertahan di wilayah positif untuk hari ketiga berturut-turut, didorong oleh persepsi bahwa Federal Reserve (Fed) telah mengakhiri kampanye pengetatan kebijakannya. 

Pembeli tetap menunggu rilis Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk mencari tanda-tanda pasar tenaga kerja yang lebih lemah, yang dapat meningkatkan peluang penurunan suku bunga oleh The Fed pada awal Maret 2024 dan mendukung harga emas. Pembalikan imbal hasil obligasi Treasury AS dan bullish di bursa saham memberikan dukungan kepada Dolar AS (USD), sehingga membatasi kenaikan harga emas dalam mata uang USD. 

Harga minyak mencoba naik siang ini setelah mengalami penurunan minggu ketujuh.

Harga minyak AS WTI siang ini menguat 1,7% setelah mengalami penurunan mingguan ketujuh berturut-turut akibat kekhawatiran atas surplus pasokan global dan melemahnya permintaan Tiongkok. Meskipun pulih pada hari Jumat, kondisi pasar tetap mendukung tren penurunan. 

Arab Saudi dan Rusia memanggil semua anggota OPEC+ untuk bergabung dalam perjanjian pengurangan produksi, menunjukkan upaya untuk menenangkan pasar setelah pertemuan sebelumnya yang penuh perselisihan. 

Meskipun demikian, harga minyak menghadapi tekanan dari kondisi oversupply, ditandai dengan struktur pasar yang menunjukkan harga di bulan depan lebih rendah dibandingkan bulan selanjutnya. OPEC+ sebelumnya menyetujui pengurangan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari untuk kuartal pertama tahun depan.

Share on: