Data Inflasi AS Masih di Atas Ekspektasi, Pasar Ragu Terhadap Penurunan Suku Bunga. FOMC Malam Ini Jadi Fokus.
  • Data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan membuat pasar memperhitungkan kembali kemungkinan penurunan suku bunga.
  • Fokus juga ditujukan pada risalah rapat The Fed dan pidato dari pejabat The Fed, seperti Raphael Bostic dan Michelle Bowman, yang memiliki dampak terhadap pasar keuangan.
  • Peningkatan imbal hasil obligasi Treasury AS dapat mendukung dollar AS sebagai safe-haven

Pertemuan The Fed pada akhir Januari yang mempertahankan suku bunga tetap, tetapi sebagian besar memperkirakan penurunan suku bunga lebih awal. Data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan membuat pasar memperhitungkan kembali kemungkinan penurunan suku bunga lebih awal. 

Selain itu, dilansir dari investing.com analis Goldman Sachs memperkirakan harga emas dan logam mulia lainnya akan mengalami kenaikan kuat mengingat prediksi penurunan suku bunga AS pada tahun 2024. Harga logam mulia lainnya juga naik pada hari Rabu, di antaranya platinum berjangka naik 0,3% menjadi $913,10 per ounce, dan perak berjangka naik 0,2% menjadi $23,192 per ounce.

Fokus juga ditujukan pada risalah rapat The Fed dan pidato dari pejabat The Fed, seperti Raphael Bostic dan Michelle Bowman, yang memiliki dampak terhadap pasar keuangan. Investor juga menyadari bahwa bank sentral AS dapat mulai melonggarkan kebijakan moneternya pada pertengahan tahun 2024 dengan harapan empat kali penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir tahun ini. 

Kemungkinan penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed dipertimbangkan oleh investor meskipun perekonomian AS diperkirakan dalam kondisi baik, dan komentar hawkish dari anggota FOMC berpengaruh. Peningkatan imbal hasil obligasi Treasury AS dapat mendukung dollar AS sebagai safe-haven dan membantu membatasi depresiasi lebih lanjut.

Share on: