Data Inflasi AS Malam Ini Jadi Fokus Pasar Sebagai Isyarat Kebijakan The Fed Kedepan.

  • Pasar menunggu data PCE AS untuk isyarat kebijakan Fed kedepan.
  • Harga emas naik setelah turunnya PDB AS kuartal ketiga dan data pasar tenaga kerja yang lemah.
  • Harga minyak naik 1% akibat ketegangan di timur tengah dan keputusan Angola tinggalkan OPEC.

Pasar menunggu data PCE AS untuk isyarat kebijakan Fed kedepan.

Pedagang tampak enggan mengambil posisi yang jelas, memilih untuk menunggu rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Inti AS pada awal sesi Amerika Utara. Data ini dianggap berperan penting dalam memengaruhi keputusan kebijakan Federal Reserve (Fed) di masa depan, yang kemungkinan akan mempengaruhi permintaan terhadap USD.

Harga emas menguat karena melemahnya data PDB AS.

Harga emas mengalami kenaikan pada hari Jumat setelah turunnya PDB AS kuartal ketiga dan data pasar tenaga kerja yang lemah menjatuhkan dolar ke posisi terendah empat bulan. 

Perhatian kini beralih ke data inflasi utama untuk indikasi lebih lanjut mengenai kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun 2024. Kenaikan harga emas mencapai kisaran $2.000-$2.050 per ounce, mencerminkan respons positif terhadap tanda-tanda melemahnya ekonomi AS. 

Kelemahan pertumbuhan ekonomi memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga, seiring data inflasi PCE yang diharapkan tetap di atas target tahunan Federal Reserve sebesar 2%. Proyeksi penurunan suku bunga pada Maret 2024 telah mendukung kenaikan harga emas.

Harga minyak naik 1% akibat ketegangan di timur tengah dan keputusan Angola tinggalkan OPEC.

Pada hari Jumat, harga minyak mengalami kenaikan sebanyak 1% karena ketegangan terus berlanjut di Timur Tengah pasca serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Meskipun kekhawatiran tersebut mendukung harga minyak, keputusan Angola untuk meninggalkan OPEC memunculkan pertanyaan tentang efektivitas kelompok tersebut dalam mendukung harga minyak. 

Minyak mentah Brent naik 1,1% menjadi $80,25 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 1,1% menjadi $74,70 per barel. Kenaikan ini merupakan minggu kedua berturut-turut, didorong oleh kekhawatiran pengiriman melalui Laut Merah. Analis mencatat bahwa konflik geopolitik dan potensi pengurangan produksi OPEC dapat memicu rebound harga minyak, dengan proyeksi mencapai $75-$80 per barel. 

Share on: