Analisa Fundamental Magnetfx 29 Agustus

BoJ Tahan Suku Bunga, Yen Jepang Makin Tertekan!

  • Bank of Japan (BoJ) menahan suku bunga pada level 0,1%.
  • Keputusan BoJ datang ketika yen Jepang melemah.
  • Perhatian pasar selanjutnya terfokus pada data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk bulan Maret

     

Bank of Japan (BoJ) menahan suku bunga pada level yang diantisipasi pada hari Jumat, sambil memproyeksikan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan inflasi yang lebih tinggi di masa depan karena biaya impor yang meningkat dan langkah-langkah bantuan pemerintah yang lebih sedikit.

BoJ memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga acuan jangka pendeknya, yaitu 0,1%, setelah sebelumnya telah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 17 tahun. Bank Dunia juga mengakhiri kebijakan pengendalian kurva imbal hasil dan mengurangi sebagian besar program pembelian asetnya.

Pada hari Jumat, BoJ mengumumkan proyeksi bahwa inflasi indeks harga konsumen akan berada di kisaran 2,6% hingga 3% untuk tahun fiskal 2024, dengan target sekitar 2% pada tahun 2025 dan 2026. Ini merupakan peningkatan dari proyeksi sebelumnya pada bulan Januari.

BoJ melihat proyeksi inflasi yang lebih tinggi sebagai faktor utama dalam kebijakan mereka, didorong oleh harapan bahwa kenaikan upah akan mendorong belanja konsumen. Namun, kelemahan ekonomi Jepang mungkin membatasi kemampuan BoJ untuk menaikkan suku bunga.

Keputusan BoJ datang ketika yen Jepang melemah secara substansial dalam beberapa minggu terakhir, dengan pasangan mata uang USDJPY mencapai level tertinggi dalam 34 tahun. Ini memicu kekhawatiran akan intervensi pasar mata uang oleh pemerintah Jepang.

Perhatian pasar selanjutnya terfokus pada data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk bulan Maret, yang dijadwalkan dirilis pada hari Jumat.

Share on: