Belanja Ritel AS Tetap Kuat Meski Data Inflasi Oktober Memburuk, Menambah Kekuatan Dollar AS Rebound.
- Penjualan ritel AS yang kuat mendorong ketidakpastian The Fed.
- Dolar AS melanjutkan pemantulan dari level terendah dua bulan berpotensi membatasi kenaikan harga XAU/USD.
- Ketidakpastian kebijakan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS, yang telah menambah tekanan pada pasar minyak.
Penjualan ritel AS yang kuat mendorong ketidakpastian The Fed
Data yang dirilis semalam menunjukkan bahwa belanja ritel AS terus bertahan hingga bulan Oktober. Angka tersebut agak mengimbangi optimisme atas penurunan inflasi AS baru-baru ini, mengingat hal tersebut masih dapat menimbulkan tekanan harga yang besar dalam beberapa bulan mendatang. Inflasi masih jauh di atas target tahunan The Fed sebesar 2%.
Data inflasi bulan Oktober yang lebih rendah dari perkiraan, yang dirilis awal pekan ini, telah meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunganya. Meskipun pertaruhan ini masih berlanjut, data penjualan ritel pada hari Rabu memicu keraguan mengenai berapa lama suku bunga AS akan tetap tinggi.
The Fed mengisyaratkan pendekatan berbasis data untuk kenaikan suku bunga di masa depan. Namun para pejabat Fed baru-baru ini juga menegaskan kembali bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Dolar AS melanjutkan pemantulan semalam dari level terendah dua bulan dan akan membatasi kenaikan XAU/USD.
Harga emas bergerak sedikit menguat pada hari Kamis siang ini, menghentikan penurunannya tadi malam ini setelah data penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan meningkatkan ketidakpastian mengenai arah kebijakan moneter AS.
Meningkatnya penerimaan bahwa Federal Reserve (Fed) sudah selesai menaikkan suku bunga memberikan dampak positif tambahan terhadap harga emas menguat yang tidak memberikan imbal hasil. Di sisi lain, berlanjutnya pemulihan dolar AS (USD), dari level terendah sejak 1 September karena lemahnya angka inflasi konsumen AS, dapat menjadi tantangan kenaikan harga emas kedepan.
Ketidakpastian kebijakan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS, yang telah menambah tekanan pada pasar minyak.
Harga minyak WTI sedikit menguat di sesi eropa siang ini di tengah pasokan minyak AS yang lebih tinggi di imbangi oleh kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan energi dari tiongkok. Di lansir dari reuters.com “Kekhawatiran terhadap tingkat produksi AS yang mencapai rekor tertinggi memberikan tekanan baru pada harga minyak, menambah prospek permintaan yang sudah mengkhawatirkan,” kata Tina Teng, analis pasar di CMC Markets di Auckland.
Harga minyak mentah telah mengalami penurunan selama empat minggu berturut-turut kareana ketidakpastian seputar suku bunga Federal Reserve (Fed) AS telah menambah tekanan pada pasar minyak.