Imbal Hasil Treasury AS 10 Tahun AS Turun Di Tengah Pidato Powell
- Penurunan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi AS membuat USD tetap defensif dan memberikan beberapa dukungan.
- Investor akan mencermati komentar Powell untuk mencari isyarat mengenai langkah kebijakan selanjutnya.
Powell tidak memberikan beberapa saran untuk kebijakan masa depan Imbal hasil Treasury 10-tahun turun setelah pidato Powell. Ketua Fed Jerome Powell tidak memberikan panduan mengenai kebijakan moneter masa depan dalam pidato di konferensi The Fed pada hari Rabu, namun ia dijadwalkan untuk berbicara pada konferensi tersebut pada hari Kamis.
Investor akan mencermati komentarnya untuk mencari isyarat mengenai langkah kebijakan berikutnya, yang akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi dinamika harga USD jangka pendek.
Namun, para pedagang tampaknya enggan untuk menempatkan posisi bearish agresif pada USD dan lebih memilih menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai jalur kenaikan suku bunga The Fed di masa depan.
Federal Reserve kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut karena berupaya melakukan apa yang disebut soft landing, jika bank tersebut mampu untuk mengalahkan inflasi tanpa berdampak buruk pada pertumbuhan.
Harga Emas Melanjutkan Penurunannya DI Tengah Pelemahan Dollar AS.
- Harga emas mencoba untuk menghentikan penurunan dari dollar yang lemah.
- Pelaku pasar menunggu komentar Powell terhadap kondisi pasar saat ini.
Harga emas mempertahankan posisinya di atas $1.950, mencoba membendung penurunan selama sesi Asia pada hari Kamis. Logam mulia mengalami tren negatif, dipengaruhi oleh penolakan pejabat Federal Reserve (Fed) AS terhadap gagasan penurunan suku bunga.
Logam kuning tidak mendapatkan keuntungan dari penurunan imbal hasil Treasury, meskipun imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun menjadi 4,48%, yang secara umum memberikan tekanan pada dolar AS (USD). Investor juga menunggu sinyal baru sebelum mengambil tindakan, terutama dengan keputusan Federal Reserve (Fed) yang diperkirakan akan dirilis pada bulan Desember.
Kekhawatiran Mengenai Sinyal Hawkish Dari The Fed Membebani Harga Minyak.
- Data API menunjukkan konsumsi bahan bakar AS turun, terutama menjelang musim dingin.
- Sinyal hawkish dari anggota Federal Reserve yang dampaknya membebani harga minyak.
Harga minyak sedikit naik pada hari Kamis, pulih dari level terendah dalam empat bulan karena pasar masih khawatir terhadap melambatnya permintaan minyak mentah global, terutama setelah sinyal lemah dari beberapa negara besar.
Harga minyak mentah turun tajam minggu ini, dengan Brent sempat diperdagangkan di bawah $80 per barel karena berbagai faktor yang merugikan pasar minyak.
Data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan persediaan minyak mentah AS mengalami peningkatan mingguan terbesar sejak Februari – lebih dari 11 juta barel dalam seminggu hingga 3 November. Data API menunjukkan konsumsi bahan bakar AS turun, terutama menjelang musim dingin.
Dolar AS yang telah pulih dari penurunannya setelah serangkaian sinyal hawkish dari anggota Federal Reserve yang dampaknya juga membebani harga minyak karena pasar khawatir pertumbuhan ekonomi akan semakin melambat karena tingginya suku bunga.
Penggerak Pasar Forex dan Komoditi Hari Ini
Hari ini ada perilisan data USD
Akan merilis data initial jobless claims, data ini merupakan untuk melihat jumlah orang yang baru saja mengajukan klaim asuransi pengangguran untuk pertama kalinya. sering digunakan sebagai indikator penting untuk mengetahui tren ketenagakerjaan AS.
Agenda tersebut dapat mempengaruhi harga USD kedepannya.
ECONOMIC CALENDAR
USD
Pukul 20:30 WIB
Initial Jobless Claims
Forecast
215K
Previous
217K
Initial jobless claims merupakan data jumlah orang yang baru saja mengajukan klaim asuransi pengangguran
Penilaian Kami :
Data Initial Jobless Claims dirilis lebih rendah dari previous, sehingga USD menguat.